Sejumlah Pemukiman Warga Terendam Air Akibat Tingginya Curah Hujan Di Kota Tanjungbalai
Editor : De Ola
Tanjungbalai, (JMG) – sejumlah pemukiman penduduk di wilayah Kota Tanjungbalai terendam air akibat curah hujan yang hampir terus menerus mengguyur kota Kerang di Sumatera Utara tersebut.
Pantauan JMG, pada Rabu (06/09/2023), sejumlah area pemukiman penduduk seperti yang terlihat di Jalan SMP 6 Pasar Baru Kec. Sei. Tualang Raso serta sejumlah lokasi lainnya di Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai terendam air yang mencapai ketinggian 10 hingga 50 centimeter sehingga telah merendam rumah -rumah warga serta ruas jalan akibatnya menggangu aktivitas warga.
Mely Br. Munthe, (50) salah seorang warga yang terkena dampak banjir, mengatakan bahwa ketinggian air akan bisa dapat meningkat apabila hujan kembali turun. Diperkirakan cuaca saat ini masih dalam musim penghujan sehingga dikhawatirkan rumah penduduk akan terendam banjir dan bahkan warga terpaksa akan mengungsi ketempat yang lebih aman.
“Banjir yang terjadi disekitar sini akibat curah hujan turun selama tiga hari ini. Apalagi parit saluran air yang tersumbat menyebabkan air tidak mengalir dengan baik sehingga air tergenang dan mengendap terlebih di daerah yang dataran rendah seperti di daerah pasar baru seperti jalan menuju ke SMP 6 itu”, ujar Mely yang apabila anaknya hendak ke sekolah terpaksa buka sepatu kerena jalan yang dilalui terendam air.
Senada dengan Mely, E.Sitorus (58) warga yang halaman rumahnya terendam air di Pasar baru, juga merasakan dampak dari banjir di wilayah tempat tinggalnya, beliau khawatir genangan air akan semakin tinggi dan dapat memaksa warga yang terkena banjir akan mengungsi. Ia juga telah mengkoordinasikan persoalan banjir ini demgan aparat pemerintah setempat dan telah melakukan gotong royong bersama warga dengan menggali saluran parit yang tersumbat sebagai salah satu solusi untuk mengurangi mempermudah lancarnya buangan air ke parit besar.
“Mudah mudahan curah hujan ini tidak lebat lagi dan persoalan banjir bisa diatasi sehingga aktivitas warga bisa berjalan lancar”, harap mereka.
(Thd)