PT. CKPS Bantah Gunakan Besi Bekas

Editor : De Ola

Padang Pariaman, (JMG) – Proyek rehab jembatan Dinas PUPR Sumbar yang dikerjakan PT. CKPS senilai Rp. 2 M lebih dituding tak sesuai kontrak. Bahkan diduga rehab beberapa jembatan tersebut ada yang menggunakan besi baja bekas.

Saat JMG kesalah satu lokasi jembatan yakni Jembatan Anai yang terletak di Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, terlihat pekerjaan pengaman tiang beton penyangga jembatan yang sedang terhenti pekerjaannya. Ada besi baja yang sudah terpasang dan terkesan asal jadi sebab banyak sambungan besi yang di las pada pengaman tiang beton tersebut.

Saat hal ini ditanyakan pada Al selaku PPTK, dirinya mengklaim bahwa apa yang dilakukan kontraktor sudah usai dan tak ada yang salah. Banyaknya penyambungan besi menurutnya tidak berpengaruh pada ketahanan pemahaman tiang beton tersebut.

” Tak ada masalah dengan banyaknya penyambungan besi itu. Sebab tak berpengaruh pada ketahanannya. Bila besi sisa potongan itu tak dimanfaatkan rekanan tentu akan mendatangkan kerugian pada rekanan”, ujarnya.

Sementara itu, Zulkifli dari PT. CKPS mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukannya tidak ada masalah dan telah sesuai kontrak. Terkait tidak adanya pekerja yang bekerja dijembatan Anai dikarenakan pihak subkon bermasalah dan terpaksa dihentikan sementara.

” Subkonnya bermasalah. Makanya pekerjaan terhenti. Dari enam jembatan yang dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 2 M lebih itu, Hanya jembatan anai yang belum selesai. Dalam waktu dekat pekerjaannya akan selesai”, ujar Zulkifli.

Dia juga membantah kalau besi baja yang digunakan adalah besi bekas. Menurutnya besi itu dibeli langsung ke toko besi dalam kondisi baru. Ketebalannya pun sesuai dengan yang ada didalam kontrak yakni 8 MM, tandasnya.

Mayor (Purn TNI) Syamsir Burhan yang ikut meninjau ke jembatan Anai merasa heran dengan pekerjaan yang dilakukan PT.CKPS. pasalnya terdapat banyak sambungan pipa besi baja pada pengaman tiang beton jembatan. Hal ini tentu berdampak pada ketahanan nantinya sebab pengelasan yang terlihat asal jadi dan dinilai kurang profesional, ujarnya. (Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.