Hadir di STIT Syech Burhanuddin, Suhatri Bur Soroti Isu Problematika Bid’ah

Editor : De Ola

Pariaman, (JMG) – Salah satu faktor penyebab terjadinya antara umat umat Islam saat ini adalah klaim siapa yang beriman dan siapa yang kafir, dan suka membid’ahkan amalan orang lain dan mengganggap hanya amalan mereka yang benar.

Hal itu diungkap Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, saat hadiri kegiatan Seminar Nasional, Halal Bisa Halal, dan pembukaan Halaqah Tuanku serta Silaturahmi Tuanku Nasional di STIT Syech Burhanuddin Pariaman. Yang digelar di Aula Islamis Center Syech Burhanuddin, Kampung Baru, Kota Pariaman, pada Sabtu, 20/04/2024.

Suhatri Bur turut menyoroti isu-isu kontemporer, khususnya problematika bid,ah yang masih diperselisihkan dalam teori dan prakteknya.

Dirinya menyebutkan kenapa Dia menyoroti isu bid,ah ini karena gerakan ini bahkan masih terus eksis dan menyerang kelompok diluar nya dengan dalih bid,ah.

Bupati yang akrab disapa Aciak ini, menekankan perlunya memahami bid,ah sebuah konsep yang kompleks, dimana ada pandangan yang menganggapnya sebagai kesalahan yang harus diperbaiki, sementara pandangan lain melihatnya sebagai bentuk kreatifitas yang diperbolehkan, dengan syarat yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-sunah.

“Hidup ini membutuhkan pedoman yang pasti yang sesuai dengan Alquran dan Sunah Rasul. Oleh karena itu Klasifikasi suatu perbuatan sebagai bid,ah jika tak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan kepicikan dalam berfikir dan menalar firman Allah,” ungkap Suhatri Bur.

Lebih lanjut Suhatri Bur menyebut digelarnya kegiatan Seminar Nasionalasional , Halal Bisa Halal, dan pembukaan Halaqah Tuanku serta Silaturahmi Tuanku Nasional di STIT Syech Burhanuddin ini ,menandai langkah penting dalam memperkuat dan memelihara tali silaturahmi antar sesama Alumni, dan menunjukkan eksistensi para Tuanku alumni ditengah masyarakat.

“Saya Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas digelarnya kegiatan ini, ini menandai langkah penting dalam memperkuat dan memelihara tali silaturahmi dan menunjukkan eksistensi antar sesama Alumni, dan para Tuanku di tengah masyarakat” sebut Suhatri Bur mengakhiri.

Acara silaturahmi ini mengangkat tema “Rekoknisi Kepemimpinan Tuanku, Kompetensi, Tradisi, dan Aktualisasinya”. Selain sebagai wadah untuk memperkuat hubungan dengan STIT Syech Burhanuddin Pariaman, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama melalui WhatsApp group silaturahmi Tuanku Nasional.

Turut hadir mendampingi Bupati Suhatri Bur , Kabag Protokoler dan Komunikasi pimpinan Anton Wira Tanjung. Seminar tersebut dengan narasumber adalah tokoh-tokoh terkemuka seperti Prof , Dr Duski Samad , MA Tuanku Mudo , Dr . Muhammad Nur, MA Tk Bagindo, dan Dr. Zalkhairi, MA Tk Bagindo. Mereka berbagi pandangan dan pengetahuan mereka dalam memperkuat hubungan silaturahmi serta menjelaskan konsep – konsep yang relevan dengan tema yang diangkat.

Acara tersebut dimodiratori oleh Dr. Heri Surikno , MA , Wakil ketua I STIT SB Pariaman. Kehadiran tokoh-tokoh dan narasumber yang berkualitas menjadi poin penting dalam memperkaya wawasan dan memperkokoh hubungan antar lembaga serta masyarakat dalam membangun silaturahmi yang berkesinambungan.

Dengan partisipasi yang aktif dari para peserta, diharapkan bahwa kerjasama dan dialog yang terjalin dalam acara ini akan memberikan dampak positif yang luas bagi pembangunan masyarakat serta pemeliharaan nilai-nilai tradisional yang kental dengan semangat silaturahmi. (kdr)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.