Sejarah Jejak Mataram Sinuwun Pakubuwana VIII

Editor : Mas Pay

Solo ( JMG ) – Sinuwun Pakubuwana VIII beliau adalah putra dari Sinuwun Paku Buwana IV dari Garwo/Permaisuri RAy Rantansari. Sari Dewi (40 ) kuncen Makam Ki Gede Sala yang tinggal di Kraton Surakarta Menjelaskan perihal sejarah Jejak Mataram kepada awak Media JMG. PB IV putra dari Garwo RAy Rantansari Beliau adalah adik dari Sinuwun PB V dan Sinuwun PB VII. Senin (30 Oktober 2023)

Sinuwun BEI atau RMG Kusen terlahir pada Senin Kliwon 20 April 1789 M. Setelah dewasa mendapatkan anugrah nama KGPH Hangabei pada hari kamis 15 Besar ,1731 J atau tahun 1807 M. Dan atas perkenan ayahnya, KGPH Hangabei dan keluarga mendiami dalem sasana Mulyo Kraton Surakarta.

KGBH Hangabei menikah dengan BRAy Ngaisah putri dari KGBH Purbonegoro ( Putra KGBAA Mangkunegara) pada Senen legi 1 rejeb 1733 Jawa atau 1807 M. Dari pernikahan tersebut menurunkan 4 orang putri sbb:

  1. GKR Kedaton
  2. GKR Hamengkubuwono VI permesuri Sultan HB VI Yogyakarta
  3. GKR Bandara menikah dengan BPH Hadiwijaya( wayah/cucu KGPAA MN II).
  4. GKR Angger menikah dengan KPH Purbonegoro. KGPH Hangabei dinobatkan menjadi Raja di Kraton Surakarta sesuai pesan dari Sinuwun PB VII.

Jika Sinuwun PB VII wafat maka yang menggatikanya beliau adalah KGPH Hangabei dan penobatan Sinuwun PB VIII pada Hari senen pon4 Syawal 1786 J atau 17 Mei 1858 berbarengan dengan pengakatan GPH Prabuwijaya putra Sinuwun PB VI sebagai putra mahkota Kraton Surakarta.

Dan kelak menjadi Raja selanjutnya. Pada saat dinobatkan sebagai Sinuwun PB VIII usia beliau 69 tahun. Dan beliau memerintah selama tiga tahun. Penobatan KGPH Hangabei sebagai Sunan Pakubuwana VIII menjawab ramalan seorang Ulama kepada Sunan Pakubuwana IV bahwa ketiga putra Sinuwun PB IV akan jadi Raja. Serta menjawab kekawatiran Sinuwun PB IV akan terjadi rebutan tahta.

Ternyata tidak ada, dan suksesi tahta selanjutnya kembali pada putra Sunan PB VI dengan damai. Sinuwun wafat pada hari Sabtu Wage 25 jumadilakir 1790 jawa atau 28 Desember 1862 M dan dimakamkan di Astana Imogiri disamping Sinuwun PB VII. Kata Sari Dewi kepada Awak media JMG
(Dwi Nurbiyanto)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.