Sanggar SKWL Boyolali Gelar Festival Dalang Bocah Dalam Rangka Hari Wayang Sedunia Tahun 2022

Editor : Mas Pay

Boyolali (JMG) – Clara Aunta Yuti dari Sukoharjo akhirnya menjadi juara pertama dalam festival dalang bocah yang diadakan oleh Sanggar Keluarga Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara dalam rangka hari wayang sedunia tahun 2022. Seperti yang disampaikan kepada awak media, Selasa (8/11/22).

Festival dalang bocah diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin yang di ikuti 23 dalang cilik yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Yogyakarta.

Ketua panitia sekaligus pemilik sanggar SKWL Nusantara Ki Gondo Wartoyo mengatakan, bahwa kegiatan festival dalang bocah berjalan dengan lancar hingga berakhirnya kegiatan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam rangka hari wayang sedunia,” ungkapnya.

Wartoyo mengucapkan kepada para pemenang semoga tetap terus belajar dan terus mencintai wayang. Untuk juara 1 adalah Clara Aunta Yuti dari Sukoharjo, juara 2 Hafidz Zidan Saputra juga dari Kabupaten Sukoharjo, juara 3 Dhanur Probo Kusumo dari Wonogiri, sedangkan harapan 1 Fatah Kevin Turhistira asal Demak, harapan 2 Radite Hanung P asal Kabupaten Boyolali.

Dalang Wartoyo mengungkapkan, juara 1 mendapatkan uang pembinaan sebesar 2,5 juta , juara 2 mendapatkan 2 juta, juara 3 mendapat 1,5 juta sedangkan harapan 1 dan harapan 2 masing-masing mendapatkan 1 juta.

“Selain mendapatkan uang pembinaan semua pemenang mendapatkan wayang dan semua peserta mendapatkan piagam penghargaan,”tambahnya.

Dalang Wartoyo juga merasa kagum dengan penampilan para peserta festival dalang bocah, meski masih anak-anak kebolehan di atas panggung sangat menakjubkan.

“Saya heran sekali itu mas, meski masih usia maksimal 13 tahun, namun dalang dalang cilik tersebut sangat lincah memainkan wayang dan membawakan cerita”, pungkasnya.

Dalang Wartoyo juga berpesan kepada peserta serta orang tua agar terus dan terus untuk melatih anaknya agar terus bersemangat dalam melestarikan budaya dan seni terutama pada seni wayang dan pedalangan. (Dwi Nurbiyanto)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.