Lokasi Tugu Perjuangan Desa Pasar Lembu, Saksi Bisu Sejarah Pertempuran Pejuang Kemerdekaan RI Yang Hampir Terlupakan

Editor : De Ola

Asahan, (JMG) – Kala itu, pada Selasa tanggal 2 Oktober tahun 1947 di sekitar alam Desa Pasar Lembu riuh dengan letusan senapan penjajah yang berperang dengan putera-putera bangsa dalam merebut kemerdekaan, dengan sikap kesatria demi mempertahankan ibu pertiwi, jiwa dan raga dipertaruhkan para pejuang dalam pertempuran sengit di Desa Pasar Lembu, tepatnya sekarang di Lokasi sekitar tugu Peringatan pertempuran perjuangan Kemerdekaan RI Jalan Pahlawan Dusun VIII Desa Pasar Lembu Kec. Air Joman Kab. Asahan.

Menurut catatan sejarah, Tugu Perjuangan Kemerdekaan RI Desa Pasar Lembu adalah salah satu dari beberapa tugu di Kabupaten Asahan sebagai monumen bersejarah tempat terjadinya pertempuran pada masa perjuangan kemerdekaan RI yang mempunyai fakta dan cerita tersendiri betapa gesitnya para pejuang – pejuang dalam merebut kemerdekaan RI pada masa lalu, namun sejalan dengan bergulirnya waktu kian tahun peristiwa sejarah pejuang – pejuang dan eks.

Lokasi sebagai saksi bisu pertempuran para Suhada putera – puteri terbaik bangsa ini hemakin hampir terlupakan perjuangannya.
Saat Awak Media (JMG/Jejak77.Com) pada Selasa (15/08/2023) lalu, menemui beberapa Warga sekitar Tugu Perjuangan Desa Pasar Lembu tentang cerita dilokasi bersejarah tersebut, mereka banyak yang tidak tahu persisnya siapa tokoh pejuang dan bagaimana peristiwa pertempuran yang terjadi pada masa itu, namun mereka tahu dari cerita Orang – orang tua dan juga dengan adanya Tugu perjuang yang menjadi bukti bahwa di Desa Pasar Lembu dulunya ada pertempuran tahun 1947.

Kantor Desa Pasar Lembu Kec. Air Joman Kab. Asahan

“Kami yang muda – muda ini tidak tahu secara jelas macam mana peristiwa pertempuran antara pejuang-pejuang dengan penjajah disekitar Tugu ini pada masa lalu, tapi yang pasti tugu ini sebagi bukti disinilah terjadi pertempuran itu. Kami berharap kepada Pemerintah agar dapat membuat tulisan tentang sekilas sejarah pertempuran sekitar lokasi ini” (sambil menunjuk tugu), kata salah seorang Warga Dusun VIII yang tak mau disebutkan namanya.

Sementara Muslim (44) Warga Dusun VI berharap kepada Pemerintah Kab. Asahan dapat memugar Tugu Perjuangan Desa Pasar Lembu serta memperpaiki jalan atau meningkatkan pembangunan jalan Pahlawan dari Simpang pungut sampai ke Tugu Perjuangan Pasar Lembu.

“Kami pak, tak pala pandai berkomentar, hanya kami berharap supaya pemerintah dapat meningkatkan pembangunan jalan dari Simpang Pungut menuju Tugu Perjuangan ini, kerena biasa kalau Orang datang dari Kisaran mau melihat Tugu ini memang dari Simp. Pungut masuknya.

Dan juga jalan yang dari Simpang tugu ini bisa diperbaiki menuju pasar dua Air Joman, supaya dengan baiknya jalan maka semakin banyak Orang terutama anak – anak muda yang dapat melihat Tugu ini sekaligus dapat mengenang perjuang pejuang pada masa lalu, khususnya perjuangan pertempuran di Desa Pasar Lembu ini’ ujar Muslim yang saat itu berada disalah satu kedai depan tugu.

Jalan Pahlawan akses ke arah Tugu Perjuangan Desa Pasar Lembu


Sementara secara terpisah, H. Teuku Azwar Jane (68) Tokoh Masyarakat Kab. Asahan, saat dimintai komentarnya dikediamanya di Jalan Benteng Kel. Mutiara-Kisaran, pada Kamis (17/08/2023), kepada JMG mengatakan, beliau berharap kepada Pemerintah Kab. Asahan selaku pihak yang berkompeten, agar peristiwa-peristiwa pertmpuran pejuang melawan penjajah yang terjadi pada masa kemerdekaan 1945 yang terjadi dibeberapa Desa di Asahan ini dapat dibukukan supaya dapat dibaca dan diketahui oleh Anak cucu kita bagaimana perjuangan para pejuang-penjuang pada masa dahulu, dalam merebut Kemerdekaan Indonesia.

“Saya berharap kepada Pemkab Asahan serta pihak – pihak terkait dalam pelestarian sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa khususnya, agar sejarah peristiwa-peristiwa pertempuran Pejuang kemerdekaan seperti yang terjadi di Desa Pasar Lembu tahun 1947 itu serta yang terjadi dibeberapa desa Kab. Asahan, antara lain, Peristiwa pertemuran di Desa Sarang Helang, Sipaku Area, Bandar Pulau, dan lain – lain dapat diangkat kembali sejarahnya supaya bisa diketahui Anak cucu kita, tujuannya adalah untuk mengenang betapa pahit dan getirnya perjuangan pejuang dalam merebut kemerdekaan ini, apa lagi kita sering mengucapkan NKRI harga mati, jadi kalau sudah NKRI harga mati kita juga harus dapat mengenang jasa para pejuang pada masa dahulunya yang telah mengorbankan jiwa dan raganya sehingga kita bisa merdeka serta lahir dan dengan adanya NKRI sampai hari ini, kita yang menikmati kemerdekaannya” ungkap Teuku Jane yang juga Tokoh pemuda Kab. Asahan masa 1990 – 2010 yang aktif dibeberapa Organisasi kepemudaan seperti KNPI, FKPPI, Pemuda Panca Sila, Ikatan Pemuda Karya dan Lain-lain.

Masih dikatakan Teuku Jane, selain membukukan sejarah pertempuran perjuangan, juga Tugu dan lokasi sekitar dapat dapat dirawat dan diperindah serta jalan – jalan akses masuk ke lokasi perjuang dapat ditingkatkankan pembangunannya guna memudahkan warga untuk berkunjung ke lokasi tugu bersejarah itu.
Amatan JMG, dalam merayakan HUT Kemerdekaat RI ke -78 tahun 2023, Pemdes beserta Warga masyarakat desa Pasar Lembu cukup bersemangat memasang bendera, umbul-umbul, spanduk serta hiasan – hiasan untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI dan menyelenggarakan berbagi jenis perlombaan.
(Thd)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.