DPC SPTI kota Pekanbaru Layangkan Surat Somasi ke Nursal Tanjung

Editor : Azhar.

PEKANBARU,(JMG) – Pekerja/Buruh DPC SPTI kota Pekanbaru mendatangi kediaman Nursal Tanjung untuk melayangkan somasi terkait statemennya di beberapa media online yang telah melukai hati para buruh dan Organisasi yang mengatakan AZM bukan anggota KSPSI dan Kepengurusan Imelda Samsi di SPSI kota Pekanbaru sudah dibekukan.

” Kita kesini karena dikantor tidak ada orang. Tujuannya, untuk melayangkan surat somasi dan klarifikasi terkait statemen Nursal Tanjung di beberapa media Online. Karena, setahu kita selama ini dia (Nursal Tanjung_red) tidak pernah peduli sama pekerja/buruh saat ada masalah. Ini kok tiba-tiba bisa pula mengatakan bahwa Kepengurusan Imelda Samsi yang sudah dibekukan yang dimana Imelda Samsi lah sebenarnya ketua KSPSI kota Pekanbaru dan AZM selaku Penasehat yang kami kenal selama ini,” Sampaikan Nedy Andika alias Nedy Klene selaku Ketua Unit Angkutan Prah SPTI kota Pekanbaru.

Kami tidak pernah mengenal Nursal Tanjung, Dimana Kantornya?, Siapa Massanya?. Jangan, mengaku-ngaku sebagai Ketua KSPSI Provinsi Riau kalau tidak pernah turun dan menyapa melindungi anggota di lapangan. Sambung Nedy.

Jadi, atas statemen Nursal Tanjung tersebut di media online yang sangat kami sesalkan, kami melayangkan somasi dan memberi waktu 3×24 Jam kepada beliau untuk mengklarifikasi. Jika somasi klarifikasi kami ini diabaikan beliau, maka kami akan mengambil langkah selanjutnya dari Organisasi.

” Mobil beliau ada, tapi tidak mau keluar. Jadi, surat somasi kita taruh di pagarnya agar bisa diterima dan dibaca beliau, biar ini jelas maksud dan tujuan beliau mengaku-ngaku sebagai ketua KSPSI Provinsi Riau,” Kata Nedy.

Kita hanya ingin pembuktian. Artinya, mulai dari SK nya sampai siapa massa dan kantornya dimana?. Sambungnya.

Nedy Klene berjanji dan berkomitmen, seandainya Nursal Tanjung benar sebagai Ketua DPD KSPSI Riau, maka dirinya siap mundur dari Ketua Unit Angkutan Prah SPTI Pekanbaru dan menanggalkan baju SPTI karena tidak mau dipimpin Ketua yang tidak pernah ada disaat anggota bermasalah.

” Saya akan mundur dari Ketua Unit Angkutan Prah SPTI Pekanbaru jika Nursal Tanjung benar Ketua KSPSI Riau. Karena, saya tidak mau mempunyai ketua yang hanya mementingkan diri sendiri dan mengambil untung dari anggota. Sementara Imelda Samsi selaku Ketua DPC KSPSI kota Pekanbaru selaku berjuang mati-matian untuk pekerja/buruh saat sedang menghadapi masalah dilapangan,” Ucapnya.

Terakhir Nedy Klene menegaskan agar Nursal Tanjung membalas somasi klarifikasi dari SPTI Pekanbaru selama 3×24 jam. Jika, somasi klarifikasi diabaikan, maka SPTI kota Pekanbaru akan melakukan langkah selanjutnya untuk membawa hak ini ke ranah hukum. Tegas Nedy Klene.

Sementara itu, dari pantauan awak media dilokasi pagar rumah dari Nursal Tanjung tertutup rapat. Namun ada beberapa mobil terparkir diluar. ***

Reporter : Azhar.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.