Pos Pantau Mudik Lebaran 2022 Banser XI – 05 Gunungkidul Ditutup Hari Sabtu 7 Mei Pukul 00:00 WIB
Editor : Mas Pay
Gunungkidul ( JMG ),- Satuan Banser ( Barisan Ansor Serbaguna ) diseluruh pelosok Nusantara selalu taat dalam mengemban tugas perintah pimpinan sesuai jenjang tingkatanya.Termasuk selama 7 hari jelang lebaran tahun 1443 H / 2022 M dan setelahnya, seluruh satuan Banser dari tingkatan Rayon, Cabang, Wilayah hingga Pusat telah melaksanakan giat kusus membuka Pos Pantau mudik Lebaran tahun 2022 secara serentak. Diperoleh keterangan dari Kepala Satuan Koordinasi Cabang ( Kasatkorcab ) Banser XI – 05 Gunungkidul Risyanto bahwa selama 7 hari dibuka posko mudik lebaran 1443 H, Satuan Banser Gunungkidul telah menerjunkan sebanyak 332 personil lebih dan telah ditutup pada hari Sabtu 7 Mei 2022 pukul 00:00 WIB.
Risyanto menerangkan, dari hasil koordinasi dengan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Gunungkidul H.Luthfi Haris Mahfud beserta jajaran Pengurus Harian PC GP Ansor telah usai bersama – sama menjalankan amanat Pimpinan yang turun melalui PW GP Ansor DIY dan Satkorwil Banser DIY, kami selalu menjunjung tinggi perintah pimpinan dan turun kelapangan langsung. Dari hasil pelaporan masing – masing satuan diperoleh keterangan bahwa selama tujuh hari kegiatan pengamanan lebaran Banser Gunungkidul mengerahkan sebanyak 332 personil. Dari satuan umum yang dilaporkan oleh ketua Pos Induk Sudarjo ada 245 personil, Balantas yang dikomandani Gus Insu ada 28 personil, Bagana yang dikomandani sahabat Is Pawarta ada 37 personil dan Satuan Provos yang dikomando sahabat Widodo ada 22 personil.
Selain ada Po Pantau Utama, Banser Gunungkidul juga mendirikan 7 posko ditingkat Rayon dengan jumlah personil yang berbeda – beda dan sudah ditutup lebih awal yaitu hari Jum’at 6 Mei 2022. Kasat Korcab Banser XI – 05 Risyanto sangat berterimakasih kepada seluruh satuan Banser Gunungkidul yang terlibat dalam pengamanan Lebaran tahun 1443 H / 2022 M sehingga sangat membantu kelancaran tugas aparat kepolisian maupun yang lain dalam mengatur lalulintas maupun kesulitan pemudik dalam perjalanan, pungkas Ndan Risyanto. (Wajiyo ).