Polres Pasbar Gelar Simulasi Pengamanan Aksi Unjuk Rasa

Editor : Fauza Afifah

Pasbar, (JMG) – Guna mengantisipasi situasi dan kondisi dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, Polres Pasaman Barat menggelar latihan atau simulasi pengamanan aksi unjuk rasa bertempat di depan kantor Polres Pasaman Barat, Rabu siang (07/09).

Kegiatan simulasi pengamanan aksi unjuk rasa ini diawali dengan menggelar simulasi menggunakan Tactical Floor Game (TFG) di Aula Bhayangkara Polres Pasaman Barat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K.,M.M.

Kegiatan simulasi menggunakan Tactical Floor Game (TFG) tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum dalam pengamanan aksi unjuk rasa dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), khususnya di wilayah hukum Polres Pasaman Barat agar tetap aman dan kondusif.

“Kita mensimulasikan objek yang akan kita amankan ini melalui media TFG, agar para perwira pengendali dilapangan memahami secara luas mengenai tugas dan tanggungjawab dalam pengamanan aksi unjuk rasa sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat dalam penyampaian pendapat dimuka umum”, ungkap Kapolres.

Simulasi TFG tersebut dipandu langsung oleh Kapolres Pasaman Barat serta pemaparan rencana pengamanan (Renpam) oleh oleh Kabag Ops Polres Pasaman Barat, Kompol Iman Khalid Hari Mardono, S.H, selaku pengendali operasi di lapangan.

Setelah kegiatan simulasi TFG di Aula Bhayangkara, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi secara langsung pengamanan aksi unjuk rasa dengan menghadirkan personel Dalmas awal, tim Negosiator, Dalmas lanjut, tim Raimas, tim Tindak, tim Kesehatan, serta tim Pendemo.

Sebelumnya kegiatan dimulai Kapolres Pasaman Barat melakukan pemeriksaan meliputi kelengkapan diri dan alat penunjang dalam pengamanan aksi unjuk rasa.

“ini perlu kita lakukan agar seluruh personel selalu siap dalam menghadapi kejadian-kejadian yang tidak bisa kita duga dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini, dan juga keselamatan personel menjadi poin penting dalam kegiatan ini”, papar M. Aries.

Usai kegiatan simulasi, Kapolres Pasaman Barat mengatakan, anggota Dalmas diperlukan kerjasama tim, dalam gerakan Dalmas bukan gerakan perorangan tetapi merupakan kerjasama sebuah tim yang terbentuk dalam suatu formasi Dalmas”.

“Pelatihan ini diharapkan seluruh personel paham dan mengetahui tahapan dalam pengendalian masa serta mampu menerapkannya di lapangan”, ujarnya.

“Kegiatan simulasi ini kita lakukan, mengikuti arahan pimpinan, agar kita siap dengan segala kondisi kontijensi, dan siap mengamankan kebijakan pemerintah”, tegasnya.

Diakhir arahan Kapolres mengatakan kegiatan simulasi ini dilaksanakan dalam rangka untuk melatih fisik dan meningkatkan kemampuan personil untuk mengatasi aksi unjuk rasa damai maupun pengendalian aksi massa yang anarkis secara profesional dan sesuai SOP serta humanis. (Hms/Gani)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.