Pemda Kampar Kembali Tetapkan 20 Lokus Stunting

Editor : Meza GN

BANGKINANG KOTA, (JMG) – Walaupun angka Stunting di Wilayah Kabupaten Kampar sudah mulai menurun, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar terus berupaya menggesa pencegahan stunting dengan kembali menetapkan beberapa Lokus Stunting.

Demikian disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susant,SH,MH diwakili Kaban Bapeda Ardi Mardiansyah,S.STP melalui Sekretaris Yusdiyen Hadinata, S.Si, M.Si pada rapat rembuk Stunting yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bapeda Kampar di Bangkinang Kota, jum’at (21/1/2022).

Lebih lanjut,  didampingi Keabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Andika Yuli Pratama,S.STP,M.Si, Yusdiyen menjelaskan bahwa yang menjadi lokus stunting diwilayah kabupaten kampar sesuai dengan Prevalensi diatas 20% untuk tahun 2022 adalah sebanyak 20 lokus atau desa. Dimana sebelum lokus telah ditetapkan dan dilaksanakan pada tahun 2019 menjadi lokus sebanyak 10 Desa, tahun 2020 sebanyak 14 Desa, serta tahun 2021 sebanyak 16 Desa atau lokus.

Walaupun penurunan angka sudah menurun, namun disatu sisi maaih tingginya tingkat kekurangan gizi pada anak-anak yang berakibat pada tingginya angka stunting secara umum di Indonesia.

Untuk itu berbagai langkah dan upaya dilakukan oleh pemerintah termasuk pemda kampar diantaranya penandatanganan Komitmen Pemerintah untuk mengurangi dan mencegah Stunting.

“Adapun strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung (intervensi gizi spesifik) maupun terhadap penyebab tidak langsung (intervensi gizi sensitif),”

Untuk diketahui, walaupun kita terus meningkatkan lokus dalam program cegah stunting bersama instansi terkait, namun disi  angka stunting kabupaten kampar terus mengalami penurunan.”terang Yusdi.

( Ocu Ad )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.