Pelayanan RS Kol Abujani Bangko Bobrok, Pasien Sampai Meninggal

Editor : Ocu Azhar

MERANGIN, (JMG) – Tidak hanya satu dua orang mengatakan pelayaanan RS.kol Abujani buruk, isu-isu terdesus ternyata memang benar ,kali ini pasien yang di rujuk pada tgl (20/11/2023) menigal dunia atas nama( TONI ) warga pelakar.

Karna minim nya penanganan medis..atas kejadian ini sangat memohon kepada pemerintah daerah untuk merubah semua sistem menejeman RS kol abujani agar masayarakat kembali kepercayaan nya untuk berobat.

Selasa(21/11/2023)dari nara sumber yang di dapat keluarga pasien.mngatakan” ya mas sekarang sudah meninggal bapak. Bpak datang ke RS kol abujani sekira pukul 6.00wib masuk ke IGD kol abujani .namun saran dokter di rujuk ke padang .

Setelah pengurusan rujuan selese,pihak rumah sakit mengatakan mobil ambulan lagi kosong,dan harus menungu, Lalu pasien di masuk kan ke kamar dipati payung pada malam itu sambil menugu ambulan datang dan tetap menugu di kamar. Padahal kami sudah mengambil mobil ambulan desa untuk berangkat kepadang .namun pihak rumah sakit tidak memeper bolehkan
Dan sangat di sayang kan pihak medis tidak ada yang menangani pada waktu itu sedang kan sudah keritis

Berjalan nya waktu..ternyata pasien semakin parah Dan kritis pagi hari nya ,
Tentu kita panik.ujar nya
Karena pasien kritis harus di masukan ruang ICU. Namun dokte pagi hari nya mengatakan,kenapa semalam gak langsung ke ruang ICU. Katanya
Sehingga kami malah bingung mas .
Kok perawat mmembawa pasien ke kamar ,
mana yang benar .papar nya.

Sedang kan dari pihak rumah sakit menyempekan ruang ICU belum bisa di gunakan..karna barusan ada pasien Covid keluar..dan harus di stril kan dahulu alasan nya.dan mengatakan nanti jam 4 baru bisa masuk ruangan ICU ,ukap nya.
Sampe pasien meninggal..belum ada penanganan insentif oleh dokter RS kol abujani bangko.tutup nya

Terpisah saat di komprimasi lewat via telpon ibuk rita sebagai kepala kamar dipati payung penyakit dalam mengatakan”Ya pak” untuk pasien TONi sudah menigal,Namun kami sampaikan bapak toni mengidap penyakit paru-paru. Dan sudah kita bikin kan rujuk kan, namun karna pasien BPJS jadi rujukan kami kepadang menunggu pihak rumahsakit padang memberi setmen.jadi hasil setmen rumah sakit padang jam 5 pagi tadi..namun pasien sangat kritis..sehinga pihak rumahsakit kami tidak mau merujuk dalam keadaan kritis.

Dan akan kita masukan ruang ICU terlebih dahulu..namun kebetulan ruang ICU barusaja ada pasian COVID yang baru keluar sehingga harus di sterilkan dahulu .kita semprot, jadi bisa nya pasien TONi masuk setelah 6 jam nanti,namun tenyata pak toni menigal dahulu sebelum masuk ruang ICU .tutup nya .


(Hendri/tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.