Misteri Pelaku Pembunuhan Rusdianto Driver Maxim Jambi Berhasil Di Bekuk Tim Resmob Polda Jambi

Editor : De Ola

Jambi, (JMG) – Misteri hilang nya rusdianto draiver maxcim jambi pada tanggal 9 April 2024 sehari menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, kini sudah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa alias meninggal dunia di kawasan perkebunan kelapa sawit di wilayah ness muaro jambi 14/04/2024.

Pada saat itu almarhum rusdianto mendapatkan orderan di waktu malam hari dari mall jamtos menuju sunge duren, dan dalam perjalanan pelaku mulai melancarkan aksi nya melenyapkan nyawa sang draiver tersebut. penumpang berjumlah dua orang yaitu inisial HT (22 tahun) dan inisial AS (19 tahun), kedua pelaku adalah warga muara tabir kabupaten tebo jambi, dan kedua pelaku adalah mahasiswa aktif di salah satu kampus universitas di kota jambi, dan kedua pelaku sudah merencanakan aksi kejahatan tersebut di karenakan ingin menebus motor gadaian nya sebesar 8 juta.

Kedua pelaku di bekuk tim resmob polda jambi beserta sekaligus termasuk pelaku inisial (R) penada barang hasil curian tersebut berupa 1 unit mobil xenia di jual dengan harga 28 juta, dengan dua kali transaksi di kawasan thehok kota jambi. Pertama melalui transfer 11 juta dan kemudian yang terakhir secara cash 17 juta, Ketiga tersangka ini sudah sepakat dari awal rencana untuk aksi begal ini memilih secara rendem memesan aplikasi taxi online maxcim tersebut. Dan penada langsung merental kan mobil tersebut dengan nilai 200 ribu/hari.

Dalam konferensi pers tepat nya di lobi Mapolda jambi, senin 15 April 2024, dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, mengungkapkan kronologi kasus tersebut, Di perjalanan, (HT) yang berada di belakang korban menbekap korban menggunakan karet ban, dan (AS) Kemudian menutup wajah korban hingga pingsan, Setelah pingsan, korban dipindahkan ke kursi belakang, dan mobil dikemudian oleh HT” dan meneruskan perjalanan nya” dan membuang mayat tersebut di pinggir jalan ness ” ujarnya.

Andri Ananta Yudistira mengatakan” dari hasil identifikasi awal, polisi mengambil langkah unik melaksanakan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Hal itu dilakukan karena ingin mengetahui, cara kedua pelaku tega membunuh korban.Hasil dari dokter forensik terdapat kesesuaian dari keterangan para pelaku, yaitu mejerat karena ada luka jerat dan menggunakan benda tumpul, sehingga mengakibatkan tenggorokan kepala bagian kanan retak,”ujarnya.

Pelaku saat ini di jerat pasal berlapis dengan pasal pencurian dan kekerasan terhadap korban nya.

( YANTI )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.