Menebang Kayu Kurang Perhitungan Justru Timpa Kandang Ternak Ayam Milik Warga

Editor : Mas Pay

Gunungkidul ( JMG ),- Nasib apes dialami oleh Sudiyo warga Padukuhan Ngelo, Kalurahan Petir,Rongkop, Gunungkidul, DIY, kandang ayam miliknya yang berisi ayam 3000 ekor tertimpa pohon sengon laut berdiameter hampir 2 meter, Jum’at 6 Mei 1022 sore. Bermula ketika seorang pedagang kayu sengon Pariyanto ( 61 ) warga Dukun, RT 002 / 006, Mendolo Lor, Punung, Pacitan, Jawa Timur, hendak merobohkan kayu sengon yang dibeli dari seorang pemilik kayu pak Mukino warga Ngelo, Petir, Rongkop. Gunungkidul .

Diduga dalam menebang kayu tersebut kurang perhitungan, dilihat dari jumlah ranting yang banyak dan besar yang sudah mengarah ke kandang ayam, tapi tetap ditebang dengan tenaga yang terbatas. Sehingga musibah itu tidak bisa dihindari lagi. Peristiwa terjadi sekira jam 16:00 WIB. Menurut keterangan para saksi mata, termasuk Sudiyo pemilik kandang ayam, sebenarnya sudah diingatkan bahwa arah kayu tersebut rantingnya yg besar dan lebat banyak yang mengarah ke arah barat dekat kandang, untuk lebih amanya harus dibantu tenaga penarik tambang ( tali ) agar bisa diarah roboh yang aman.Tapi kata para penebang gak apa – apa.

Benar apa yang dikawatirkan Sudiyo, akhirnya pada saat kayu sudah mau tumbang, para penarik tali yang berjumlah sembilan orang tidak mampu mengendalikan dan menarik kayu sesuai yang dimaksud dan akhirnya kayu menimpa kandang ayam, sementara 9 orang semua terpelanting jatuh. Namun demikian tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kerja tersebut. Berkat bantuan masyarakat dilakukan evakuasi kayu yang menimpa kandang tersebut bisa diselesaikan hingga pukul 20:30 WIB.

Sementara itu untuk mengganti kerugian kerusakan maupun ganti rugi ayam yang baru berumur 21 hari, diadakan musyawarah antara Sudiyo dan Pariyanto. Mediasi dilakukan dirumah Sudiyo dengan disaksikan beberapa personil Polsek Rongkop, Babinsa Ariyanto, jogo boyo Kalurahan Petir Tulus Budiyarto, Dukuh Padukuhan Ngelo AL.Susanto dan saksi – saksi lain.

Meskipun sedikit alot ahkirnya diperoleh kesepakatan bersama bahwa Pariyanto menyanggupi perbaikan kandang dan kerusakan lain yang diakibatkan musibah tersebut dan membantu sejumlah uang sebagai ganti ayam – ayam yang mati maupun akibat setelahnya. ( Wajiyo )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.