Kodim 0732/Sleman Bersama BKKBN DIY Gelar Malam Peduli Stunting

Editor : Mas Pay

Sleman ( JMG ) – Komitmen Kabupaten Sleman menurunkan angka stunting tidak perlu diragukan lagi, Seperti yang dilaksanakan malam hari ini dengan menggelar Malam Peduli Stunting yang digagas Kodim 0732/Sleman bersama BKKBN DIY yang terlaksana di Ball Room Hotel Ambarukmo Depok Sleman,Minggu malam (4/9/2022).

Hadir dalam kegiatan yang diisi edukasi peduli stunting ini Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono S.I.P, M. Si., Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Heri Dwi Subagyo, Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekda Kabupaten Sleman Hardo Siswoyo, Dandim 0732/Sleman Letkol Arm Danny Arianto Pardamean Girsang,S.Sos.,M.Han, Dandim 0734/Kota Yogyakarta Letkol Inf Arif Harianto, Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Eka Sulistia Ediningsih, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah P.S., dan Direktur Bina Kesehatan Reproduksi Safrina Salim dan para tokoh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat memberikan Sambutanya, Dandim 0732/Sleman Letkol Arm Danny A.P Girsang S.Sos.,M.Han mengatakan Pemkab Sleman serius terhadap masalah stunting. Hal ini sesuai dengan program nasional yang merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat. Selain itu hal ini juga menjadi salah satu masalah dalam bidang kesehatan yang harus segera ditangani karena dapat mengancam generasi masa depan Indonesia. “Stunting dianggap genting karena stunting adalah masalah yang dapat menyebabkan generasi di masa depan kita tidak memiliki kualitas yang baik, sehingga harus bergerak secara cepat dalam menanganinya” ujarnya.

Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo dalam keteranganya, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki target angka stunting dapat turun sesuai dengan target nasional di tahun 2024 yaitu 14 persen. Bahkan ia berharap bisa lebih baik dari target nasional.Lebih lanjut target ini dapat dicapai dengan langkah dan gerakan yang masif. Karenanya ia meminta agar semua pihak untuk berkolaborasi dan bersatu dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Sleman kususnya. “Adapun dibuatnya target angka stunting ialah karena stunting saat ini telah menjadi sorotan internasional sebagai masalah yang harus cepat dan ditangani, selain itu juga angka stunting yang ditoleransi oleh WHO ialah dibawah 5%. Toleransi ini ialah bagi anak-anak yang memiliki cacat lahir,” jelasnya.

Pada malam itu juga Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono juga didapuk sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dengan disematkannya selendang Duta Bapak Asuh Anak Stunting oleh Ketua BKKBN Pusat dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG.( Susetya )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.