Jalan Utama Masyarakat kalampayan timbalun Loh rusak parah Mengakibatkan daerah Tersebut Nyaris terisolir

Editor : De Ola

Padang, (JMG) – Kondisi jalan utama masyarakat Kalampayan timbalun loh kel.bungus timur, Kec Bungus telukabung Kota Padang provinsi Sumbar, rusak parah karna terkikis air bah, disebabkan saluran irigasi dihulu sungai sempit, terjadinya pendangkalan cekdam loh, mengakibatkan air bah meluap ke jalan kini jalan tersebut sudah seperti aliran Sungai mati.

Pemandangan yang tidak biasa ini sudah sering terjadi beberapa tahun belakangan ini, sebelum berita ini dirilis Minggu 31/12 / 2023 , menurut pemuka masyarakat didaerah tersebut ketua RT 03 / RW 09 bapak Edi , setiap kejadian sudah kami laporkan ke pemerintah setempat selalu kami ambil foto dokumenya dan kami kirim kejadian ini sudah sering kami laporkan ke pemerintah setempat seperti ke Ketua Lurah kelurahan Bungus Timur bahkan camat pun sudah tau kejadian dan masalah ini , bahkan sudah meninjau ke lokasi ,tapi tidak ada tanggapan sampai saat ini bahkan seperti tidak mau tau saja

Masalah ini terjadi sudah 10 tahun belakangan ini , banjir seperti ini bukan kali ini saja tapi di setiap musim penghujan masyarakat kami sudah kecemasan, bahkan sampai tidak bisa lewat lagi ,kalau sudah musim penghujan kami pasti Goro untuk memperbaiki jalan lagi karna banyak material jalan yang sudah terkikis air bah , jalan kami sudah seperti aliran sungai mati.

Tim infestigasi dari beberapa awak media, turun kelapangan melihat lansung kondisi dan keadaan masyarakat tersebut , memang di dilihat ada beberapa kenjangalan terutama masalah pembangunan irigasi di wilayah tersebut , debit air yang masuk dari hulu sungai cekdam loh besar, karna daerah ini memang berada dihulu sungai dan daerah agak perbukitan aliran air deras ,sementara irigasi Sempit , sama kayak botol kecil yang di isi air pakai ember besar, air masuk ke botol tidak seberapa tapi yang tumpah dan keluarnya yang Lebih banyak, rancangan pembangunan yang tidak sesuai dan tidak terukur selama ini dan terkesan asal jadi, asal bapak senang saja, dilihat juga disebabkan sudah terjadinya pendangkalan cek dam loh, yang Sudah Tertibun berbatuan, memang di butuhkan lagi pengerukan cekdam dan normalisasi sungai, dalam pembangunan irigasi yang ada dihulu sungai ini terkesan asal jadi, dan tidak terukur banyak irigasi yang rusak parah karna dibangun terlalu sempit di hulu sungai dan bahan yang digunakan mungkin tidak sesiai yang di duga keras ada indikator permainan, inilah penyebab utama jalan ini rusak parah, dan ini sudah berlangsung lama.

menurut salah satu warga bapak isaf sudah ada sekitar 10 tahun belakangan ini, daerah kami sudah terisolir jalan kami sudah seperti aliran sungai mati, dulu semasih jalan ini bagus masyarakat banyak berkunjung ke daerah kami untuk pergi berwisata,karna kami punya pemandian lubuk karang yang dalam potensi alam dan pemandangan daerah kami cukup bagus, walaupun dulu yang datang baru hanya wisata lokal

Tapi semenjak jalan kami rusak parah tidak ada lagi yang datang untuk pergi mandi-mandi lagi kesungai ke daerah kami ini, bagaimana mereka mau datang berkunjung lagi jangan kan lewat jalan ini pakai mobil , pakai motor pun saja susah

Kedepan kalau jalan ini dibangun lagi oleh pemerintah terkait, saluran irigasi nyalah yang harus di perlebar dulu dan air dari irigasi Cekdam loh ini supaya bisa di aliri ke seluruh perkampungan bawah seperti kalampayan , bacang batu dan sampai wilayah dekat BBI,agai bisa air tersebut dijadikan multi fungsi,bisa dimamfaat kan oleh warga untuk kolam air deras , untuk kebutuhan rumah tangga , pertanian dan sebagainya, bukankah air adalah sumber kehidupan, tapi pengelolaan dan rancangan pembangunan yang salah selama ini , malah berakibat fatal jalan kami sudah hancur , daerah kami nyaris terisolir, Padahal jalan ini adalah akses utama masyarakat dalam mencari nafkah dan kehidupan karna masyarakat disekitaran Tabek,kalampayan, timbalun dan loh, di kelurahan mungus timur sumber kehidupan masyarakat kami dari hasil perkebunan seperti kecombarang , duriyan dan padi, semua hasil tani kami di di bawa ke pasar melewati jalan ini kini ekonomi masyarakat kami pun lumpuh,kami memohon melalui media ini semoga para pemangku kepentingan , seperti gubenur Sumbar, pemko Padang, PU PSDA dan semua instansi terkait bisa mengetahuinya dan membantu masyarakat kami dan bisa secepatnya memperbaiki jalan kami lagi begitu dengan belebaran irigasinya.

(Basrimanto/rl)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.