Doa Bersama Antar Umat Beragama, Dalam Memetri Dukuh Getasari Tahun 2022

Editor : Mas pay

Boyolali (JMG) – Bertempat di Makam Dukuh Getasari, diadakan Doa bersama dalam rangka Memetri Dukuh Tahun 2022.
Dalam Doa antar umat beragama ini, dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang ada di dukuh Getasari. Tepatnya Memetri Dukuh jatuh pada hari Jum’at Legi, Bulan jowo Bakdo Maulud dan bersamaan hari Besar Nasional, Hari Pahlawan 10 November di tahun 2022. Selesai Doa bersama di makam, dilanjut Kembul Bujono (makan bersama-sama) Nasi Tumpeng atau Nasi kenduri, Kamis (10/11/22).

Acara Doa bersama dilanjut Malam hari, bertempat di Joglo Balai Desa Gladagsari dimulai Pukul 20.00 WIB dan dilanjut tirakatan semua Warga Getasari.

Doa dipimpin oleh pemuka agama yg terdiri, Agama Islam dipimpin oleh Mujiono, Agama Kristen Protestan dipimpin oleh Maryam, Agama Katolik dipimpin oleh YB Sutarmo dan FX Prayitno, Agama Hindu dipimpin oleh I Wayan Sutarja, Agama Budha dipimpin oleh Ngatini dan Kepercayaan dipimpin oleh Sarno.

Ketua panitia Memerti Dukuh Getasari, Marsudi dalam Sambutan dan laporannya kepada masyarakat mengatakan, kegiatan sudah dimulai pada hari Minggu (06/11/2022) dengan diadakan bersih-bersih lingkungan, tempat ibadah, sungai sumber kali kerok dan kali arab.
Kamis sore (10/11/2022) diadakan kirim Doa untuk Leluhur yang ada di makam Dukuh Getasari. Dilanjut malam hari, Doa Bersama antar umat beragama yang dipimpin oleh para tokoh agama yang ada di Dukuh Getasari.

“Acara Memetri Dukuh tahun 2022 ini, benar-benar dilaksanakan dengan kesederhanaan, namun tidak mengurangi makna dari Memetri Dukuh Getasari. Yang selanjutnya juga karena situasi Pandemi Covid-19 belum hilang seutuhnya, masyarakat baru bangkit dari terpuruknya ekonomi, supaya tidak membebani masyarakat Gatasari khususnya dan warga Gladagsari pada umumnya”, ujar Marsudi.

Masih ditempat yang sama, Joglo Balai Desa Gladagsari, RN Suprapto Kadus 1 Gladagsari mengatakan, bahwa acara Memetri Dukuh diadakan dengan sederhana, namun tidak mengurangi makna dari Merti Dukuh.

“Diadakan Doa Lintas agama dengan harapan masyarakat diberikan kesehatan kesejahteraan dan kedamaian. Selanjutnya juga tidak membebani kepada Warga masyarakat. Yang terakhir harapan dengan Doa lintas agama, menambah kerukunan umat beragama dan kerukunan warga masyarakat”, pungkas Suprapto. (Widiyo Prakoso)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.