Walnag Kuraitaji Akui Kasus Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur Telah Dipeti-eskan. Ada Apa ?

Editor : De Ola

Padang Pariaman, (JMG) – Masih ingat dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Korong Paguah Duku Nagari Kuraitaji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten PadangPariaman beberapa waktu lalu? Kasus tersebut masih mengundang tanya diberbagai pihak sehingga menimbulkan bermacam kontroversi dimasyarakat.

MJ yang menjabat saat itu sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Nan Sabaris diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki dibawah umur. Pelajar di Salah satu SMP insial F (14). Peristiwa itu terjadi di kamar sebuah mushalla di Korong Paguah Duku, Nagari Kuraitaji Kabupaten Padang Pariaman (3/8/2023) lalu.

Bermoduskan ajakan mengikuti acara tausiyah disebuah mushola dekat rumah, terduga pelaku pelecehan seksual insial MJ yang juga sebagai penceramah dan guru mengaji, mengajak korban F untuk datang mengikuti acara tausiyah itu.

Ketika acara tausiyah telah selesai dilaksanakan, karena hari sudah beranjak semakin larut, MJ menyampaikan agar F tidur kedalam kamar mushalla. Namun F tetap menolak karena merasa tak biasa jika tidur didalam kamar mushalla. Dia tidur diluar kamar. Karena tidur diluar kamar mushalla banyak nyamuk, akhirnya F mengikuti ajakan MJ untuk tidur didalam kamar mushalla.

MJ kala itu tidur diatas tempat tidur kayu. Sedangkan F tidur dibawah. Saat itu lampu diluar maupun didalam kamar mushalla dimatikan.

Sekitar pukul 00.00 Wib, MJ turun kebawah mendekati F dan meletakkan tangannya didada F dan seterusnya tangannya turun kebawah tepatnya dikemaluan korban F. Waktu itu resleting celana F tidur terpasang dan berpura-pura untuk diam karena MJ adalah guru mengaji sekaligus penceramah.

Masih menurut keterangan keluarga F , sekitar pukul 03.00 wib dinihari, MJ yang lebih akrab dipanggil Uncu oleh F, melanjutkan kembali aksi pelecehan seksual. Namun F tetap dalam posisi pura-pura tidur seakan-akan tidak tahu atas perilaku MJ terhadap dirinya.

Setelah kejadian itu F terbangun dari tidurnya dan mengatakan kepada MJ bahwa matanya tak mau tidur dan minta izin untuk keluar mushalla untuk beli nasi goreng sambil meminjam handphone MJ dengan alasan ingin melihat-lihat vidio di YouTube. Sampai diluar F menceritakan semua kejadian kepada teman-temannya.

“Homo kiroe pajatu dek ang (homo rupanya bapak itu)” tutur F kepada temannya diluar.

Kejadian itu juga diceritakan F kepada ibunya YR (48). Selang beberapa hari dugaan pelecehan seksual itu terjadi, ibu kandung korban pelecehan seksual insial YR yang didampingi salah seorang warga sekitar mendatangi SPKT Polres Padang Pariaman untuk melaporkan perbuatan tidak senonoh tersebut , kata YR kepada JMG.

Bahkan unit PPA Polres Padang Pariaman melalui Humas Retno saat itu membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut. Aparat Penegak Hukum Polres Padang Pariaman saat ini sedang mendalami dan penyidik akan melakukan pengembangan dugaan kasus tersebut ucap Retno , Selasa (10/23) lalu. Namun sampai saat ini, dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di Nagari Kuraitaji Kabupaten Padang Pariaman tersebut seakan hilang dari peredaran terbawa angin badai.

Untuk menelusuri kelanjutan kasus dugaan pelecehan seksual sudah sampai dimana, JMG kembali mendatangi kantor Wali Nagari Kuraitaji. Namun kedatangan JMG untuk konfirmasi dijawab aneh oleh Wali Nagari Syukri.

” Saya malas dengan pertanyaan itu juga. Setiap kawan-kawan media kesini selalu pengertian. Saya malas dengan Pak Heri. Masalah itu sudah di peti es kan”, sebut Syukri dihadapan Ketua Bamus.

Terpisah, salah seorang pemuda Nagari Kuraitaji saat ditanya terkait proses kelanjutan dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur baik secara nagari maupun negara menjawab lantang, ” sudah didiamkan pak. Pokoknya untuk pengurusan keatas, tengah sampai bawah, Wali Syukri itulah yang berperan. Saya juga heran, sampai saat ini pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur masih bebas melenggang setelah diamankan, sebut tokoh pemuda yang minta namanya untuk dirahasiakan. (Heri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.