Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Oleh H.Sukamto, SH Anggota Komisi II DPR RI

Editor : Mas pay

Gunungkidul ( JMG ) – Sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu laksanakan di kampus Aula STAI Yogyakarta Gunungkidul oleh H Sukamto anggota DPR RI komisi 2 dengan narasumber dari lembaga pemantau Demokrasi dari Universitas Indonesia diikuti seratus orang peserta pada sabtu 22 Oktober 2022.

Dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu H. Sukamto, SH memberikan sambutan sekaligus membuka acara. beliau menyampaikan bahwa selama 10 tahun yang lalu tidak pernah ada sosialisasi turun ke bawah. di era sekarang ketika saya menjadi anggota DPR RI menjaring aspirasi dan membawa beberapa program yang mencapai nilainya 476 miliar yang tersebar di 25 titik yang menangani masalah pengairan dan jalan tembus. Tahun 2024 nanti akan ada pemilihan umum yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 14 februari 2024. selain itu pada tanggal 27 november 2002 43 dilanjutkan pemilihan bupati atau walikota serta gubernur. Khusus untuk DIY gubernur adalah penetapan. dalam pemilihan umum tahun yang lalu banyak petugas yang menjadi korban akibat kondisi kesehatan yang tidak fit baik itu petugas kpps tps maupun kpu. Sehingga pada saat ini perlu adanya sosialisasi sebelum diadakan pemilu supaya KPU harus benar-benar memilih panitia pemilihan umum yang benar-benar sehat usia juga memenuhi kriteria maksimal 50 tahun. Segala bentuk aturan perubahan undang-undang diatur oleh komisi 2 DPR RI. Dia berharap sosialisasi ini dapat disampaikan ke masyarakat melalui peserta sosialisasi dengan tujuan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya.

Selanjutnya Timotius Lubis dari lembaga pemantau demokrasi lulusan Universitas Indonesia memberikan materi pentingnya peran serta elemen bangsa dalam Pemilu.

Pemerintah mendukung penyelenggaraan Pemilu dengan memberikan bantuan dan fasilitas sesuai peraturan perundang-undangan. Penyediaan sarana AdHoc, pelaksanaan sosialisasi Pemilu dan kelancaran transportasi Logistik.

Peserta Pemilu berkompetisi dengan jujur dan adil. Ikut dalam memberikan literasi demokrasi bagi masyarakat, menghindari politik transaksional, bebas politik uaga, bebas Hoax dan tidak menggunakan politisasi Sara.

Pemilih membekali diri untuk menjadi pemilih cerdas, mandiri dan rasional. Dengan cara rajin mencari tahu akan calon-calon yang akan bersaing sehingga memilih karena analisas tidak karena dipaksa atau disuap oleh oknum pelaku kejahatan Pemilu.

TNI & POLRI membantu keamanan dalam tahapan kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara dan tahapan Pemilu lainnya. Serta membantu dalam distribusi logistic pemilu.

Media sebagai salah satu pilar demokrasi dan corong informasi masyrakat harus menjaga integritas dengan memberikan informasi yang terpercaya, berimbang dan akurat.

Pemantau sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat melakukan pemantauan dalam setiap proses Pemilu agar berjalan sesuai asas dan prinsip penyelenggara serta dapat menghindari/ meminimalisir kecurangan/pelanggaran. ( Mbah Pri )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.