Rangga Bocah Warga Klaten Yang Kebutaan Mendadak Ditangani Cepat Pemerintah

Editor : Supani

Klaten (JMG) – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten M. Natsir dalam keterangan yang dikirim ke Dinas Kominfo Klaten Sabtu kemarin (01/10/22) menjelaskan kalau tenaga sosial telah mendampingi Rangga di lapangan. Tidak hanya itu, jajaran terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Ortopedi Surakarta, Wanodyatama, Taruna Yudha Sukoharjo, jajaran Kepolisian Klaten juga turun tangan. Hal tersebut disampaikan kepada kepada awak media pada Senin (03/10/22).

Kasus Rangga usia enam tahun yang mengalami kebutaan mendadak asal Desa Sidowayah RT 02/01, Polanharjo, Klaten telah ditangani cepat Pemerintah setempat dan jajaran. Pendampingan bocah yang memiliki nama lengkap Rangga Dimas Iskandar itu berupa jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS), pengobatan kesehatan dan Bantuan Sosial Pangan (BSP).

“Anak Rangga sudah punya kartu KIS. Ia kontrol setiap bulan ke RS Sardjito Yogyakarta dengan kawalan ambulan gratis. Tentang kasus ini pemerintah telah turun tangan” kata M. Natsir.

M.Natsir mantan Camat Cawas itu menambahkan kalau Rangga mengalami kebutaan mendadak. Hal itu Kata dia, disebabkan ada semacam selaput yang menutup organ mata Rangga.

“Informasi dari petugas di lapangan setelah diadakan asesmen, di mata Rangga ada semacam selaput yang menutupi organ mata. Lalu Rangga mengalami panas tinggi. Tindakan medis sudah dilakukan” tambahnya.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Perangkat Desa Sidowayah. Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk Rangga. Kata ibunya, Rangga ingin tetap sekolah. Hal ini yang masih kita bicarakan dengan jajaran terkait. Karena kabarnya Rangga juga sangat aktif” pungkasnya.

Nasib Rangga Dimas Iskandar, bocah enam tahun asal Desa Sidowayah RT 02/01, Polanharjo, Klaten yang mengalami kebutaan mendadak mendapat perhatian banyak pihak. Anak dari pasangan Umiyatun dan Dias Iskandar Riyadi, kebutaan itu akibat adanya selaput yang menutupi organ mata Rangga.

Saat ini Rangga dalam pengawasan kesehatan medis lewat pemerintah setempat. Karena keterbatasan ekonomi, Rangga sudah masuk dalam layanan kesehatan KIS untuk pengobatan gratis dan bantuan Bantuan Sosial Pangan atau BSP untuk keluarganya. (Dwi Nur Biyanto)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.