Perselisihan Gudang Di Desa Kopen Boyolali Telah Selesai Pembongkaran
Editor : Mas pay
Boyolali ( JMG ) – Perdebatan alot yang antara team 08 pembeli dan pemilik lahan Haji Tugino akhirnya berlangsung pembongkaran gudang Pabrik Pupuk CV ENDAR JAYA MANDIRI di desa Kopen Teras Boyolali Jaten pada Jumat kemaren.
Pimpinan Team Muhamad Iskandar SH Dan D. Nurbiyanto SE, Suprapto, mengatakan pembongkaran Gudang tidak ada masalah dan tidak ada perlawanan dari pemilik lahan, team 08 telah mengondisikan lokasi gudang dan kami sebelum melaksanakan eksekusi gudang pupuk tersebut kami sudah nembusi Pak kepala Desa, Pak Bayan, Pak RT, dan pak RW.
Kami sudah melaksanakan sesuai prosedur hukum yang berlaku, pembongkaran harus tetap dilaksanakan, awalnya pak haji Tugino menentang keras agar gudang tak dibongkar, pembicaraan dari pihak pembeli gudang sudah bernegosiasi dengan pak haji dan keluarganya, namun pak haji Tugino selalu berkelit, akhirnya pembongkaran gudang mengalami jalan buntu, jelasnya., Selasa ( 1/8/2023).
Dari pihak pembeli gudang sudah berbaik hati untuk memberikan uang tali asih kepada pak haji Tugino sebesar 20 juta tapi ditolak pak haji Tugino. Sempat berhenti 1 tahun untuk membongkar gudang pupuk tersebut.
Akhirnya pihak pembeli menghubungi team 08 yang terdiri dari tiga orang, terus kami berusaha menemui pak haji Tugino dan keluarga walau mengalami sedikit alot akan tetapi kami sudah mempelajari segi hukum- hukumnya ternyata dari awal perjanjian penyewa lahan dan pemilik gudang itupun sudah kami pelajari secara hukumnya akhirnya kami sebelum membongkar gudang pupuk kami membicarakan dulu lewat Polsek, Koramil, kalurahan tokoh masyarakat RT, RW setelah ada kesepakatan dengan semua baik penegak hukum, aparat desa setempat dan kami menerjunkan team untuk membongkar gudang pupuk tersebut dengan aman dan terkendali tidak ada perlawanan sama sekali dari pihak pemilik lahan maupun warga kata Muhamad Iskandar SH sebagai kuasa hukum dari pembeli gudang pupuk, pembongkaran gudang akan selesai hari ini Selasa, pungkasnya. ( Dwi Nurbiyanto)