Kades Mendak Minta Maaf Atas Selebaran Penculikan Anak
Editor : Mas pay
Klaten ( JMG ) – Kades Mendak Delanggu membuat heboh dengan selebaran edaran imbauan kewaspadaan terhadap penculikan anak. Selebaran itu tertanggal 26 Januari 2023. Setelah viral, Kades akhirnya memberi klarifikasi dan meminta maaf.
Selebaran itu berkop resmi Pemerintah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten. Selebaran bernomor 140/ 30/ 16.07 di tanda tangani Kepala Desa, Agung Hartana dan beredar luas di WhatsApp Group.
Berikut isi selebaran tertulis itu :
“TENTANG
KEWASPADAAN TERHADAP PENCULIKAN ANAK, Berdasarkan Edaran Dari Kepolisian RI Tentang Waspada Penculikan Anak Sehubungan dengan hal tersebut, diumumkan kepada seluruh Warga
Desa Mendak bahwa perlunya perhatian dalam pengawasan anak-anak khusus yang berusia 1 sd 12 tahun dikarenakan maraknya PENCULIKAN anak. Penculik bisa menyamar sebagai:
1. Penjual / Pedagang Keliling
2. Om Telolet
3. Orang Gila
4. Ibu Hamil
5. Pengemis
DLL
Demikian pengumuman kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan
kewaspadaan bersama terhadap orang asing yang tidak dikenal
Setelah selebaran viral, kemudian hari Jumat (27/1/2023), muncul selebaran tersebut dinyatakan HOAX, disertai rekaman video sang Kades memberikan klarifikasi.
Kades didampingi seorang polisi berseragam dan berpakaian bebas, memberi klarifikasi dan beredar di grup Instagram Info Cegatan Klaten. Rekaman video klarifikasi Kades tersebut diunggah Jumat (27/1) malam.
“Nama saya Agung Hartana SE, saya kepala desa Mendak ingin klarifikasi dengan adanya surat imbauan penculikan anak bahwasanya kami akui salah dan imbauan itu kami tujukan untuk warga kami dan menyangkut institusi Polri yang seharusnya tidak dicantumkan. Ini hanya imbauan ke warga desa kami… kiranya kami mohon maaf ..,” tutur kades.
Saat dikonfirmasi, Kades Mendak, Kecamatan Delanggu, Agung Hartana mengaminkan yang memberikan klarifikasi di video viral itu dirinya. Dia mengatakan edaran imbauan waspada penculikan itu seharusnya diedarkan untuk warganya.
( Agus S )