Jelang Pilbub Asahan 2024, Asparuddin Mukhti Digadang-gadang Warga Maju Jadi Balon Bupati

Editor : De Ola

Asahan, (JMG) – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) serentak di Indonesia tak lama akan digelar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merencanakan perhelatan akbar Pemilu Kada secara nasional tersebut dilaksanakan tanggal 27 Nopember 2024.

Bagi masyarakat Kabupaten Asahan sendiri, Pemilu Kada atau juga disebut Pemilihan Bupati (Pilbub) menjadi hal yang sangat penting untuk dibicarakan, mengingat pada momen itulah secara resmi warga Kabupaten Asahan menentukan sikap dan mempergunakan hak pilihnya untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati untuk menakhodai pemerintahan Kabupaten Asahan masa lima tahun kedepannya.

Jelang Pilkada di Tanah Melayu Bumi Rambate Rata Raya sendiri, telah bermunculan nama-nama tokoh yang disebut-sebut bakal mewarnai Pilbub, Asahan, ini dapat dilihat dari berbagai spanduk, baliho, berita media cetak dan online juga percakapan warga Asahan di warung-warung kopi dan lain-lain.

Salah satu nama yang muncul dan menjadi perbincangan dimasyarakat terkait Pilkada Asahan 2024 itu adalah Asparuddin Mukhti. Pasalnya lelaki yang sangat humanis dalam bergaul dan dekat dengan kalangan media ini adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) Kementerian Agama.
Lelaki berdarah Jawa yang beristrikan Dra. Misdawati ini merupakan seorang perantauan lahir di Purworejo Jawa Tengah 52 tahun yang lalu merupakan menantu H. Sudarto tokoh masyarakat dan tokoh pendidik dan pensiunan di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

Saat awak JMG/Jejak77.Com menyambangi Asparuddin Mukhti ke kediamannya di Jalan Langsat Kelurahan Sentang Kisaran, pada Sabtu (09/03/2024) pagi, Asparuddin Mukhti atau yang biasa dipanggil Pak Aspar ini mengatakan, banyaknya spanduk yang terpasang disejumlah sudut Kota Kisaran dan luar kota adalah keinginan dari beberapa kawan-kawan dari berbagai kalangan, terutama sekali sejumlah anak-anak muda dari aktifis mahasiswa, yang dikatakannya ingin adanya Calon yang dekat dengan kaum millenial serta menginginkan adanya perubahan di Asahan.

“Itu, spanduk yang terpasang itu adalah partisipasi dari kawan-kawan, spanduk itu bagi saya adalah bukti adanya keinginan dari kawan-kawan menginginkan saya ikut serta dalam kontestasi pemilihan Bupati. Saya pun tidak menyangka spanduk itu banyak dipasang kawan-kawan. Ya kalau kawan-kawan mendukung, Allah ridho, ya saya siap”, ujar Aspar.

Dirinya juga berucap, Asahan ini sebuah kabupaten besar yang mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup luas. Dari letak topografinya saja kabupaten Asahan ini mempunyai tiga hamparan tanah yang berbeda, ada Asahan atas terdiri dari Kecamatan Bandar Pulau, Pulau Rakyat, Aek Kuasan, Rahuning, Aek Ledong, Aek Songsongan, Bandar Pasir Mandoge. Selanjutnya Asahan tengah meliputi Kec. Kisaran Barat, Kisaran Timur, Air Batu, Meranti, Pulo Bandring, Buntu Pane, Tinggi Raja, Setia Janji.

Sementara Asahan bawah pesisir pantai yang meliputi Rawang Panca Arga Air Joman, Silau Laut, Tanjung Balai, Simpang Empat dan Sei. Kepayang. Jadi bila potensi sumber daya alam yang terhampar di daratan dan laut Asahan ini bisa secara luas dan baik dikelola untuk dikembangkan maka kekayaan alam yang terdiri dari pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta dapat ditingkatkannya pembangunan pasar tradisional dan pasar modern sebagai sentra perdagangan serta juga pengembangan destinasi wisata alam Asahan seperti Arung jeram dan juga wisata pantai seperti di Silo baru, maka kedepannya Asahan ini dapat menjadi kabupaten yang kaya dan berjaya”, ucap Aspar yang aktif diberbagai Organisasi seperti Syarikat Islam, KAHMI, NU, dan lain-lain.

Selain pengembangan potensi sumber daya alam untuk kemajuan pembangunan Asahan kedepan, pembangunan agama dan budaya harus ditingkatkan, mengingat Asahan ini merupakan kabupaten relijius dan mempunyai khasanah resam budaya Melayu Asahan yang cukup terkenal di nusantara. Apalagi secara historis, Asahan ini dulunya merupakan suatu negara kecil berbentuk kesultanan, tentunya banyak menyisakan catatan sejarah, potensi alam, letak geografisnya pada posisi selat melaka yang merupakan jalur perhubungan laut internasional, tentunya untuk mudah kedepannya dimajukan pembangunan Asahan ini”, tandas Aspar yang Sarjana Agama Alumni UIN Walisongo Semarang ini menutup.
(Thd)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.