Inovasi “Tour to Block” : Narapidana dan Lapas Bukittinggi Berdialog untuk Peningkatan Keamanan dan Ketertiban

Editor : De Ola

Bukittinggi, (JMG) – Lapas Kelas IIA Bukittinggi menginisiasi inovasi baru bernama “Tour to Block” sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk penguatan keamanan, tetapi juga sebagai wadah dialog antara petugas dan narapidana untuk mendengarkan masukan dan membangun komunikasi yang lebih baik. Senin, 8 Januari 2024.

“Tour to Block” merupakan program yang memungkinkan petugas lapas bersama-sama dengan narapidana menjelajahi setiap blok hunian. Dalam kegiatan ini, narapidana memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide, masukan, atau keluhan mereka langsung kepada petugas lapas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih terbuka, responsif, dan kolaboratif antara pihak lapas dan narapidana.

Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto, menyatakan bahwa program ini diinisiasi sebagai langkah proaktif untuk meningkatkan interaksi positif antara petugas dan narapidana. “Kami percaya bahwa mendengarkan suara narapidana adalah langkah penting dalam menciptakan iklim penahanan yang lebih kondusif. Dengan “Tour to Block”, kami ingin memberikan narapidana peluang untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas,” ujar Herdianto.

Saat menjalani “Tour to Block”, narapidana dapat menyampaikan saran atau kritik terkait kondisi blok hunian, kebijakan internal lapas, atau hal-hal lain yang dianggap perlu. Petugas lapas akan mendengarkan dengan seksama dan menanggapi setiap masukan secara transparan.

“Inovasi ini merupakan upaya nyata untuk memberikan hak partisipasi kepada narapidana dalam pengelolaan lapas. Semua masukan yang diberikan akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kondisi di dalam lembaga pemasyarakatan ini,” tambah Herdianto.

Program “Tour to Block” diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mendukung perubahan yang lebih baik dan mendorong kolaborasi antara petugas lapas dan narapidana. Ini juga menjadi bukti komitmen Lapas Kelas IIA Bukittinggi untuk terus berinovasi demi menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan responsif terhadap kebutuhan narapidana. (rl/joni)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.