Hadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru Dinkes Klaten, Bupati Serukan Pembangunan SDM Berdasarkan Unsur Rohani

Editor : Mas pay

Klaten ( JMG ) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menggelar perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Sabtu (13/1/2024). Kegiatan ini dihadiri Umat Kristiani di lingkup Dinkes Klaten, perwakilan Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit se-Kabupaten Klaten.

Acara ini dimulai dengan renungan Natal yang disampaikan Pendeta Sutomo dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondang Winangun dan dilanjutkan doa syafaat. Perayaan Natal dan Tahun Baru Dinkes Klaten mengambil tema Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.

Hadir secara langsung dalam acara tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya hal ini menggambarkan bahwa unsur kerohanian merupakan bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.

“Peningkatan sumber daya pemerintahan bukan hanya didasarkan pada kemampuan dalam menguasai pengetahuan dan teknologi, namun juga harus diiringi dengan bekal rohani yang kokoh. Karena itu kegiatan dan pembinaan kerohanian yang digelar oleh Pemkab Klaten menjadi bagian integral dan upaya pengembangan sumber daya di lingkungan Pemkab Klaten,” paparnya.

Sri Mulyani juga menyampaikan perayaan Natal di lingkungan pemerintahan juga membuktikan terjalinya kerukunan umat beragama dan terwujudnya kondusifitas di daerah.

“Perayaan Natal ini juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada anugerah Tuhan Yang Maha Esa, serta membuktikan kebersamaan kita, gotong royong kita, tidak membedakan satu dengan dengan yang lain,” katanya.

Lewat perayaan Natal dan Tahun Baru ini, Bupati juga mengajak seluruh pegawai Pemkab Klaten, khususnya di lingkungan Dinkes Klaten, untuk terus memperbaharui semangat pengharapan melalui suka cita yang mampu merefleksikan iman dan kasih Tuhan dalam kehidupan dan tugas sehari-hari. Ia juga berharap melalui perayaan ini terbangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda.

“Perayaan Natal juga harus disikapi sebagai upaya memotivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesederhanaan, dan solidaritas sebagai cerminan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semangat ini hendaknya dapat diabadikan bukan hanya untuk umat Kristiani, tetapi lebih jauh lagi untuk bangsa dan negara serta untuk umat manusia,” ungkapnya. ( Aiman )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.