Gelar Pendidikan Politik, DPD PSI Bantul Siap Hadapi 2024
Editor : Supani
Bantul ( JMG ),- DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bantul kembali menggelar pendidikan politik. Pendidikan politik yang digelar PSI Bantul bertema PSI Hadir dan Kerja Untuk Masyarakat. Acara diselenggarakan di kantor DPD PSI Bantul yang terletak di Jalan Bantul, Kapanewon Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sabtu (16/07/2022).
Pendidikan politik yang diselenggarakan bertujuan untuk menanamkan semangat solidaritas bagi kader PSI untuk siap hadir dan siap bekerja untuk masyarakat dan mencerdaskan kader PSI guna memiliki karakter yang merakyat dan beradab. Hal tersebut tentunya sesuai dengan tujuan utama PSI yaitu bertujuan mewujudkan Indonesia berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan, berkemajuan dan bermartabat.
DPD PSI Bantul yang diketuai Almira (ALways Milik Rakyat) sebelumnya juga telah mempersiapkan diri jelang verifikasi partai politik. ”Kami sudah siap untuk menghadapi verifikasi dan kini kami mengadakan pendidikan politik untuk membentuk serta memperkuat karakter kader-kader PSI yang merakyat dan bermartabat”, tuturnya.
Acara ini diselenggarakan dengan mendatangkan pembicara Fitri Astiwahyuni yang juga berkedudukan sebagai Bendahara DPW PSI DIY, serta Dr. Stevanus C. Handoko selaku anggota DPRD DIY dari PSI.
”Kader-kader dibekali dengan pengetahuan akan pentingnya memiliki keyakinan untuk siap hadir dan siap bekerja untuk masyarakat. Terutama kita akan menghadapi pemilu 2024, kita harus bisa memenangkan hati masyarakat dan mengemban amanah untuk melayani rakyat”, jelasnya.
Senada dengan Asti, motivasi juga diberikan oleh Stevanus kepada kader PSI Bantul. Ia menjelaskan bahwa kader PSI harus memiliki jiwa melayani, jiwa ksatria dan memupuk budaya merakyat, humanis serta memiliki integritas.
Almira mengungkapkan pentingnya pendidikan politik didasari banyaknya anak muda yang apatis terhadap politik. Ia berharap agar semakin banyak kalangan muda khususnya generasi Z melek terhadap politik dan juga terjun ke dalam perpolitikan untuk membenahi sistem dan merancang regulasi yang pro terhadap rakyat. (Sumardiono).