Demi Memperkaya Diri Di Duga Edi Kades Talang Bojong Korupsi Anggaran Dana Desa Tahun 2022/2023

Editor : De Ola

Lampung Utara, (JMG) -Terkucurnya dana desa dari pemerintah pusat APBN tahun 2022 dan 2023 yang kegunaannya untuk pemerataan ekonomi dan kemajuan masyarakat desa.

Kucuran dana desa yang dikucurkan untuk Desa Talang Bojong kecamatan Kota Bumi,disayangkan bukannya diperuntukkan semana mestinya diduga banyak dana desa dikorupsi oleh Kepala Desa Edi untuk memperkaya Diri

Dari hasil tim investigasi media ini banyak sekali kejanggalan dalam kegunaan anggaran dana desa tahun 2022 dan 2023 yang tidak sesuai penyalurannya diduga banyaknya di mar’up atau dikorupsi.

Salah satunya anggaran dana COVID-19 di tahun 2022.

Pasalnya, meski wabah covid 19 tersebut telah meredam , namun rupanya Pemdes setempat masih menggelontorkan anggaran untuk Covid 19 tersebut hingga nyaris menginjak angka puluhan juta pada tahun 2022 lalu.

Anggaran tahap ketiga di tahun 2022 yang tidak sedikit itu diperuntukkan pada belanja untuk melakukan.

Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 di Desa (POsko COvid )Rp 39.300.000,Melakukan penyemprotan cairan disinfectan sesuai keperluan (Penyemprotan )Rp 10.650.000,Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 (Kegiatan Vaksin)Rp 22.100.000,Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Pengadaan Alat Kesehatan )Rp 16.367.760,

Namun, nampaknya realisasi pada anggaran beberapa item tersebut tidak diketahui masyarakat setempat, sehingga diduga terjadinya Fiktif atau penyelewengan anggaran yang berpotensi pada tindak pidana korupsi.

Perihal tersebut seperti dikatakan seorang Warga Masyarakat yang namanya tidak ingin disebutkan, pria tersebut mengaku pada wartawan jika tahun 2022 silam Covid 19 telah hengkang alias musnah dari Desa Talang Bojong.

“Tahun 2022 kemarin ya sudah tidak ada lagilah bang Covid-19, sudah aman semua sepengetahuan saya,” kata Pria yang menjadi sumber kepada media ini.

Sumber ini mengungkap, seingatnya tahun lalu (2022) tidak ada lagi kegiatan covid 19 .

“Seingat saya udah tidak pernah lagi penyemprotan disinfektan yang kerumah rumah,atau pembagian alat cuci tangan, Hand Sanitizer seperti Sekertariat covid 19 juga emang tidak ada lagi,sosialisasi tentang Covid 19 juga tidak ada lagi ya karna emang tahun kemaren sudah aman tidak ada covid lagi, kalau waktu jaman marak nya Covid-19 tahun 2020-2021 iya ada penyemporatan desinfektan,ke rumah rumah pembagian alat cuci tangan, sosialisasi tentang Covid 19 sekretariat Covid 19,tapi kalau tahun 2022 tidak ada lagi lah,” ujarnya kepada media ini.

Untuk berimbang nya pemberitaan media ini sudah mencoba konfirmasi , Kepala Desa (Kades) Talang Bojang Edy melalui Via Tlpn whatsapp, untuk mempertanyakan kegiatan di tahun 2022 dan 2023,saat di konfirmasi kades menjawab iya itu udah saya realisasikan kalau gak saya realisasikan juga gak mungkin saya bisa dapat mengajukan kembali anggaran lagi, ungkap kades Edi Talang Bojong.

“Selain item Covid-19, Pemdes Talang Bojong tahun 2022 dan menganggarkan,Pembangunan Jembatan Desa (Pondasi Jembatan Gantung)Rp 81.363.000,Jembatan Desa (Jembatan )Rp 116.126.500,Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Galian Parit )Rp 11.220.000.

Ditahun 2023 Desa Talang Bojong meganggarkan kegiatan pembangunan, Gedung Balai Desa/Balai Kemasyarakatan (Pembangunan Gedung MCK 1 Pintu (1 Unit) Rp 22.819.900,Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Gorong2 Plat Beton Uk. 1×0,5×6,5 M (2 Unit)Rp 27.663.600,Pembangunan Jalan Usaha Tani (Rabat Beton 251×1,5 M)Rp 42.947.500,Jalan Desa (Pembangunan Jalan Lapen (Panjang 341 M Lebar 2,50 M)Rp 90.637.000,

Di duga kuat beberapa kegiatan pembangunan yang ada di Desa Talang Bojong diduga ada indikasi korupsi untuk mencari keuntungan pribadi oleh Edi kades Talang Bojong,

saat di minta keterangan kepada masyarakat yang nama pun tidak ingin di sebut kan, narasumber itu mengatakan iya coba abang liat sendri bang, pembangunan pembangunan yang ada di desa Talang Bojong seperti lapen rabat beton itu kekuatan nya tidak kuat bang sekarang aja udah banyak yang mengelupas atau hancur.ungkap narasumber tersebut.

Guna mengungkap indikasi masalah korupsi tersebut, kini awak media tengah berupaya melakukan konfirmasi terhadap Inspektorat Pemkab Lampura maupun Aparat Penegak Hukum melalui Kejaksaan Negeri dan Tipikor Polres setempat. (Hendri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.