Bupati Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Di Penghujung akhir Tahun

Editor : Meza GN

TANAH DATAR, (JMG) – Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Edi Susanto, Kepala Dinas PUPR Nofi Hendri, Kabid Bina Marga Refdizalis, Sabtu (25/12) tinjau pembangunan ruas jalan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang pelaksanaannya di tahun 2021 ini.

Adapun ruas jalan yang ditinjau adalah jalan sepanjang 2.8 km yang menghubungkan Simpang Kapalo jua Bukit Gombak menuju TPA dan Ladang Laweh yang berada di Nagari Balimbing kecamatan Rambatan. Selain itu, Bupati dan rombongan juga meninjau pembangunan ruas jalan Lantai Batu – Talang Tangah – Sungai Jambu, yang pembangunannya melalui dana tidak terduga tahun anggaran 2021.

Perlu diketahui, pada tahun 2021 ini khusus pembangunan jalan yang bersumber dari DAK, selain ruas jalan Simpang Kapalo Jua – TPA – Ladang Laweh, juga ada ruas jalan sepanjang 2 km yang menghubungkan antara Bukit Panjang – Banto – Relay TVRI yang berada di kecamatan X Koto.

Selain meninjau pembangunan jalan, dikesempatan itu Bupati dan rombongan juga menyempatkan waktu untuk meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Bukit Sangkiang Nagari Limo Kaum.

Disela-sela kegiatannya, Bupati Eka menyampaikan bahwa pembangunan jalan memang sangat perlu dilakukan guna untuk meningkatkan akses masyarakat dan sebagai penunjang perekonomian juga pariwisata.

“Tahun ini di Tanah Datar ada dua jalan yang dibangun melalui dana pusat (DAK), yang pertama di Rambatan dan satu lagi di kecamatan X Koto.

Sementara terkait dengan TPA Bukit Sangkiang, Bupati Eka saat berada di lokasi terkejut, karena didalam pemikirannya pengelolaan TPA ini tidak jauh berbeda dengan TPA Bantar Gebang yang ada di Jakarta.

“Saya pikir TPA kita pengelolaannya sama dengan TPA Bantar Gebang. Kalau TPA Bantar Gebang kita berada 5 km saja baunya minta ampun, tapi disini kita sudah berada di lokasi tidak bau sama sekali” ujar Bupati.

Bupati juga katakan, bahwa TPA Bukit Sangkiang ini sedang diproyeksikan untuk dijadikan sebagai TPA Regional, dan ini sudah direncanakan dari awal mengingat lokasinya yang luas dan strategis.

“Proses pengelolaan sampahnya disini sudah profesional, kita lihat buktinya kita berdiri disini tidak ada lalat satupun, biasanya dimana ada sampah disitu ada lalat. Jadi Saya mengajak seluruh masyarakat Tanah Datar untuk membuang sampah pada tempatnya,” sampai Bupati.

Bupati juga berharap apabila Tanah Datar sudah memiliki TPA Regional, tentunya beberapa Kabupaten/Kota yang letaknya berdekatan seperti Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto dan juga Kota Bukittinggi akan membuang sampahnya kesini. Dan apabila ini terlaksana, tentu juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanah Datar melalui pungutan retribusi sampahnya. (Boy/Prokopim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.