Berkedok LKS, Diduga SD N 123 /VI Sido Rukun,Merangin Lakukan praktek Pungli, Persiswa Dipungut 84 Ribu

Editor : Ocu Azhar

Merangin,(JMG) – Dugaan praktek punggutan Liar kembali terjadi di Dunia pendidikan Kabupaten Merangin.
Kali ini terjadi di sekolah dasar(SD)Negeri no.123 sido Rukun kabupaten Merangin diduga lakukan praktek pungutan Liar yang berkedok Pembayaran Lembaran Kerja Siawa (LKS) sebesar Rp.84.000/siswa.

Hal tersebut dijelaskan oleh Salah satu orang tua Siswa (JKO)mebenarkan adanya pembelian buku LKS di SD N no 123/VI

Ya” benar Anak kami di anjurkan untuk.membeli buku LKS sebesar 84 Ribu Per semester, Kalau tidak bayar anak tidak boleh belajar,padahal itu sudah suatu ancaman untuk anak saya, Mangkanya mau tidak mau saya bayar,” Jelasnya.

Miris nya lagi ketika belajar anak saya disuruh pulang ambil uang sama ibunya untuk bayar LKS. Setelah pulang dan memintak duit sama ibunya kebetulan sang ibu gak punya duit. Terus anak saya nangis .. dan tidak mau blik sekolah lagi hari itu ,karena malu Sama kawan kawan nya .tambah nya.
Dan sepengetahuan saya bahwa setiap sekolah sudah ada bantuan dari Pemerintah yang di namakan dana bos,
Dari dana bos itu semua kebutuhan sekolah sudah di tangung oleh pemerintah, Tetapi mungkin ini oknum, yang berulah ujar JKO dengan ini semua saya berharap kepada dinas terkait agar dapat turun ke lapangan melihat pendidikan di merangin. Kalo seperti ini tidak di cegah ,kwatir nanti anak2 didik ada yg kena pramental. Karna malu. Tidak membeli buku..kemungkinan orantuanya ekonomi keterbatasan.apa lagi ini di tingkat sekolah dasar SD.tutup jko.

Terpisah Kepala Sekolah SD.N 123/VI Merangin ,Ngatiman Saat di Konfirmasi Media ini di Nomor Pribadinya melalui Whatsapp Pribadinya menjelas kan serta membenarkan “ya “pak ,memang benar ,untuk LKS di SD N 123 memang ada pembelian LKS,karna itu tambahan belajar siswa dan itu hanya suplemen saja..dan tidak di wajib kan membeli.ujar kepsek.
Di smping itu ,kalo masalah LKS sudah lama mas..dan saya juga menjadi kepala sekolah baru 7 bulan..sebelum saya sudah bejalan kok pembelian LKS itu..namun coba tanya sama komite nya langsung .atau guru kelas biar lebih jelas.. pungkas kepsek.

Di tempat berbeda aktivis Merangin Mandri kelahiran tabir angkat bicara” Saya berharap seandai nya ada kepsek yang membuat ada dugaan praktek pungutan di sekolah dengn memungut dana dari murid dan kalu ada yg merasa di rugikan jenis pungutan apa saja laporkan saja ke Aparat penegak hukum(APH )biar dia tau rasa apa lagi ini di tingkat pendidikan dasar ,pada hal kurang apa dana masuk ke sekolah ,dari dana bos buku pun juga ada, saya mengharap kan ke petinggi dinas pendidikan kabupaten Merangin kusus nya ,agar kroscek SD yg bersangkutan agar tidak terjadi pungli lain nya terjadi di sekolah tersebut. Tutup nya.

(Bodrex)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.