AWPI Dukung Adanya Pelatihan MCO Untuk Instruktur Senam

Editor : Mas Pay

Semarang ( JMG ) – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPP AWPI ) sangat mendukung dengan diadakannya pelatihan instructor senam yang dilaksanakan di markas Masseur Cedera Olah Raga ( MCO ) kota Semarang dengan peserta 50 peserta pelatih senam juga dihadiri oleh Grand Master MCO Dr. Aziz dan MCO Arif sebagai pemateri pada hari Minggu ( 12/11/2023).

Agus selalu ketua umum dua dewan Pimpinan Pusat AWPI menjelaskan AWPI akan terus nemberikan dukungan penuh setiap kegiatan pelatihan untuk mengadakan pelatihan di berbagai tempat demi memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penanganan cedera secara tepat dan benar sesuai SOP MCO.

” AWPI siap menjadi mobilator kegiatan yang sangat postif ini, untuk meningkatkan pengetahuan para pelatih di bidang penanganan cepat cedera atlit di seluruh provisi maupun di Kabupaten – Kabupaten yang tersebar di kepulauan NKRI,” jelas Agus, Minggu ( 19/11/2023).

Sementara itu menurut Grand Master MCO Aziz menjelaskan bahwa, pelatihan manajemen cedera olahraga dalam peningkatan pelayanan cedera untuk pelatih dan masseur dilakukan secara terus-menerus terhadap para pelatih senam. Hal ini dilakukan banyaknya perlombaan dengan jadwal yang padat berpotensi-berpotensi menimbulkan cedera pada atlet.

” Terjadinya cedera yang dialami para atlet harus segera diketahui dan dipahami oleh seluruh tim pendukung termasuk oleh pelatih asisten master di bidang olahraga, rata – rata keluhan atlet kerap yang terjadi adalah nyeri dan menurunnya fungsi gerak, gejala – gejala ini biasanya terjadi secara bertahap, sehingga dapat menurunkan performa atlet, maka pelatih dan Mesir sebagai pendamping cabang olahraga perlu memiliki pemahaman tahapan-tahapan penanganan dalam menangani cedera olahraga ini,” bebernya.

Langkah – langkah dalam nenyikapi cedera olahraga pada atlet diperlukan manajemen penangan yang koperaktif dari para pelatih untuk menurunkan rasa nyeri bagi para atlik yang mengalami cidera, hal ini harus dilakukan oleh para pelatih agar cedera yang dialami oleh atlit tidak bertambah parah.

“edukasi tentang pemahaman penanganan cedera bagi pelatih sesuai jenis cabang olahraga serta peningkatan kapasitas trimester masing-masing program pelatihan ini, bertujuan menghasilkan pemahaman maksimal” Jelasnya.

Aziz juga menjelaskan adapun respon para pelatih terhadap program pelatihan 80% sangat baik, respon masuk 85% tepat sasaran di timser untuk respon atlet terhadap pelayanan yang diberikan keterampilan dasar meningkat dalam menganalisis dan menangani serta memberikan edukasi kepada atlet tentang cedera.

“Kesimpulannya, terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan manajemen cedera pada pelatih dan tim masseur,” pungkas Aziz. ( Pmn )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.