Asbandi S. Pd, M. Pd Ketua K3S Sekolah Dasar Kecamatan Sungai Pagu : Jangan Beri Kekerasan Ferbal Kepada Siswa

Editor : De Ola

Muara labuh, (JMG) – Ketua kelompok kerja kepala sekolah (K3S) tingkat Sekolah Dasar kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Asbandi S Pd, M. Pd, terapkan zona merdeka disekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Sungai Pagu.

Saat di temui di ruang kerjanya Ketua K3S Sekolah Dasar, Kamis 02/03/2023. Saat di tanyai tata tertip sekolah. Asbandi jelaskan tata terbip sekolah yang turunkan dari Peraturan Pemerintah no 17 yang dinaungi oleh peraturan-peraturan permendikbud bertujuan untuk pendidikan. Diberi Kemerdekaan, Visi dan Misi program termasuk tata tertip sekolah, dengan tujuan mendidik. Salah satunya aturan rambut siswa khususnya laki-laki.

“contoh sekolah tidak boloh melakukan tindakan langsung memotong rambut siswa tersebut.” Kata Asbandi.

Lebih lanjut Asbandi menerangkan, karena sangsi secara fisik oleh oknum guru atau pun oknum kepala sekolah adalah kesalahan tanpa memberi peringatan 1,2 dan 3 dan juga di ulang ingati lagi kepada orang tua. Jikalau pun sudah tidak meng indahkan pihak sekolah berhak mempulangkan kepada orang tua.

Kalau memang ada sekolah yang menerapkan seperti itu, ada sebuah fonis atau penekan kekerasan ferbal, kepada siswa. Dampak terbesar kepada anak seteh dipotong rambut anak di hadapan teman-teman, siswa ini akan merasa mender, dikucilkan dan berdampak bermacam-macam, contohnya anak yang kena sangsi akan diejek teman lainya terjadi cekcok dan bertengkar.

Maka dari itu saya selaku ketua K3S SD, Asbandi S Pd, M. Pd tidak setuju jika masih ada Sekolah yang menerapkan prinsip seperti itu, karena pendidikan sudah berada di zona merdeka, kebebasan sepanjang tidak mengganggu belajar mengaja tidak masalah.

“Himbauan kepada sekolah yang ada di sungai pagu jangan melakukan kekerasan fisik. Walaupun pemotongan rambut, karena sesuai dengan kurikulum merdeka, jangan terlalu memiliterkan siswa. ” tutup Asbandi.

( Helfi Yulinda )