Andri Warman Turut Mempertanggungjawabkan LKPJ Tahun 2020

Agam, (JMG) – Dr. Andri Warman selaku pejabat baru Bupati Kabupaten Agam turut mempertanggungjawabkan LKPJ pada masa jabatan bupati lama Kabupaten Agam Indra Catri yang meninggalkan LKPJ Tahun 2020. Dr Andri warman membacakan LKPJ pada Rapat Paripura DPRD Kabupaten Agam, Senin (29/01/2021).

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Agam Dr. Novi Irwan, didampingi Wakil Ketua Suharman dan Irfan Amran diselenggarakan  di Aula Utama DPRD Kabupaten Agam, Jl. Sudirman Nomor 2 Lubuk Basung. 

Pada rapat tersebut Dr. Andri Warman membacakan laporan LKPJ 2022 itu juga dihadiri Wakil Bupati Irwan Fikri, Sekda Kabupaten Agam Martias Wanto, Forkopimda, Anggota Dewan, OPD, dan lembaga lainnya. Rapat paripurna ini dinyatakan pimpinan sidang Novi Irwan terbuka untuk umum.

“Tahun 2020, merupakan tahun yang penuh dengan cobaan dan tantangan, baik bagi pemda maupun bagi masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19” jelas Andri Warman.

“Pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan pada tahun 2020 dapat tekanan dampak dari Covid-19. Akibat dari tekanan itu, berbagai objek yang akan dibangun tertunda, malah ada yangan dibatalkan. Untuk membiayai pengendalian musibah Virus Corona (Covid-19) pemerintah mau tidak mau harus refocusing dan realokasi anggaran guna penanganan dampak pademi Covid-19” lanjut Andri Warman.

“Covid-19 benar-benar membuat dunia porak poranda, sehingga APBD Kabupaten Agam tahun 2020 juga mengalami penggeseran signifikan, dikurangi target penerimaan dana transfer dari pemerintah pusat, menghitung kembali target pencapaian PAD yang berkurang sebesar 14,584 miliar rupiah lebih” lanjut Andri Warman.

“Selain itu, juga mesti realokasi anggaran belanja modal dan belanja jasa minimal 35 persen dengan jumlah Rp66,177 miliar kepada belanja tidak langsung. Bupati Andri Warman juga menyampaikan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021 secara garis besar 8 dari 9 prioritas sudah mencapai target yang ditentukan” lanjut Andri Warman.

“Prioritas yang tidak mencapai target, pengembangan pariwisata unggul. Berdasarkan data, sasaran kinerja prioritas ini tidak ada yang mencapai target, tersebab kondisi sosal dan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19. Berpengaruh kepada ekonomi masyarakat sekitar” tutup Andri Warman. *006

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.