Warga Padang Laweh Minta Peningkatan Infrastruktur

Editor : Meza g.n

Dharmasraya,(JMG)– Warga Nagari Padang Laweh, Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya meminta peningkatan infrastruktur di wilayah setempat. Permintaan tersebut disampaikan warga melalui Walinagari setempat, Syahrul kepada tim III safari ramadhan Pemkab Dharmasraya dalam kegiatan kunjungan tim safari di Masjid Istiqomah setempat, Kamis (7/4/2022).

Menurut walinagari kebutuhan jalan diwilayah nagari Padang Laweh sangat mendesak untuk direalisasikan. Katanya, pada tahun 2018 lalu pihaknya mengajukan proposal untuk peningkatan jalan lingkar sepanjang 5 kilometer dan sudah terkabul 1 kilometer.

Kemudian pada 2020 pihaknya kembali mengajukan permintaan yang sama kepada pemerintah. Namun karena pandemi Covid-19 melanda, harapan masyarakat belum bisa terwujud. Selanjutnya pada tahun 2022 ini pihaknya mendapat informasi bahwa aspirasi masyarakat bisa terwujud, namun hanya 1 kilometer.

“Kami berharap kepada tim III safari ramadhan, yang disini juga hadir anggota DPRD, kalau bisa peningkatan 5 kilometer jalan yang ada di wilayah Nagari Padang Laweh ini bisa diwujudkan. Besar harapan kami pak,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Tim III Safari Ramadhan, Ir.H.Adi Gunawan mengatakan, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan sangat mencintai Padang Laweh. Untuk itulah tim safari ramadhan dikirim ke sini.

“Apa – apa yang menjadi harapan masyarakat juga menjadi harapan pemerintah. Namun karena keterbatasan anggaran, masyarakat diminta untuk bersabar,” katanya.

Lanjut pimpinan DPRD Dharmasraya ini, pada tahun 2023 mendatang pemerintah sudah direncanakan pembangunan feerder tol atau tol penghubung ke Jalan Tol Lintas Sumatera di Dharmasraya. Salah satu wilayah yang bakal dilintasi feeeder tol tersebut adalah padang laweh.

” Feeder toll Dharmasraya-Rengat bakal mengangkat perekonomian masyarakat.
Pembangunan feeder toll ini bukan hanya untuk kepentingan Dharmasraya, tapi juga untuk semua daerah Sumbar bagian selatan dan Jambi perbatasan,” terangnya.

Tambah mantan bupati periode 2010-2015 ini, yang perlu dipersiapkan oleh warga padang laweh adalah Sumber Daya Manusia ( SDM) untuk menyambut pembangunan feeder tol.

” Padang laweh bakal dilintasi oleh ribuan masyarakat dari berbagai luar daerah. Artinya bakal berdampak sangat luas kepada warga Padang Laweh. Dampak secara ekonomi dan dampak hal – hal tehadap pergaulan negatif. Maka dari itu mari kita bentengi anak anak muda kita dengan agama,” katanya.

Lebih jauh politisi golkar ini memafarkan, apabila feeder toll itu rampung, diyakini mampu memangkas waktu tempuh Pekanbaru-Dharmasraya sekitar 2,5 jam. Kemudian Dharmasraya-Lampung sekitar empat jam dan Dharmasraya-Pulau Jawa sekitar 12 jam.

Awalnya panjang feeder toll Dharmasraya-Rengat dibangun hanya sepanjang 108 kilometer. Namun diusulkan kembali untuk diperpanjang menjadi 148 kilometer.

”Rincian 148 kilometer tersebut ialah Kuansing sepanjang 51,6 kilometer, Indragiri Hulu 65 kilometer dan Dharmasraya 22,4 Kilometer. Khusus Dharmasraya daerah yang akan melintasi feeder toll tersebut masing-masing Simpang Abai Koto Baru, Tiumang, Padang Laweh, Muarosopan, Sopanjaya, Kotoberingin, Sei Langkok dan Sipangkur,” pungkasnya.

Kunjungan tim III safari ramadhan ini diwali buka puasa bersama dan salat magrib di kediaman Sekretaris Nagari Padang Laweh. Kemudian dilanjutkan dengan salat isya, tarawih, witir dan diskusi bersam warga di Masjid Istiqomah, Jorong Koto Lamo, Nagari Padang Laweh. Kemudian menyerahkan bantuan pembangunan masjid senilai Rp 10 juta, tikar salat, alquran dan rekal (tempat membaca alquran.(Dlooyd)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.