Ustadz Luqman Ba’abduh ; “Radikalisme & Bahayanya Terhadap Keutuhan NKRI

Editor : Fauza Afifah

Tanjung Balai, (JMG)- Isu radikalisme merupakan sebuah ancaman bagi bangsa yang wajib mendapat perhatian secara serius oleh seluruh elemen bangsa. Dalam rangka menjauhkan ummat dari berbagai paham radikal, pondok pesantren Ihya’ As-Sunnah Tanjung Balai menggelar tabligh akbar dengan Tema Radikalisme dan Bahayanya Terhadap Ummat dan Bangsa.

Tabligh akbar yang dilaksanakan Minggu pagi (13/11/22) sekitar pukul 10.00 Wib di Masjid Taqwa Muhammadiyah Kel. Pantai Burung Kota Tanjungbalai tersebut diisi oleh Ustadz Luqman Ba’abduh Hafidzahullah yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Minhajjul Atsar Jember Jawa Timur.

Wakapolres Tanjung Balai Kompol H.Jumanto, SH.MH yang turut menghadiri acara tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa isu radikalisme merupakan sebuah ancaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun ketika ummat islam benar-benar berpedoman kepada Al Quran dan Sunnah, maka pemahaman radikalisme dapat ditangkal dengan sendirinya.

“Saya yakin, jika ummat islam didalam kehidupannya senantiasa berpegang pada Al Quran dan Sunnah, maka ketertiban akan tercipta dengan sendirinya ditengah kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, marilah kita kembali kepada tuntunan dalam islam, yakni Al Quran dan As Sunnah”, jelas Kompol Jumanto.

Sementara Ustadz Luqman Ba’abduh Hafidzullah dalam ceramahnya mengatakan dewasa ini ada banyak pemahaman yang salah yang sengaja dikembangkan oleh ekstrimis yang berpegang dengan hegemoni Barat dan Timur yang tak ingin melihat bangsa ini maju dan berkembang. Hal tersebut dipicu oleh silaunya mata asing melihat segala keistimewaan pada negeri ini.

Hegemoni Barat juga tak pernah ingin melepas secara sukarela kemerdekaan bangsa ini, sehingga dengan segala macam cara, mereka akan terus merongrong kemerdekaan kita. Mengadu domba, memecah belah dan menanamkan pemahaman yang salah terhadap agama.

Ummat islam mesti benar-benar belajar dan menuntut ilmu agama yang benar yang juga merupakan tuntutan dalam kehidupan, agar pemahaman-pemahaman yang salah dapat kita tangkal dari diri dan keluarga kita. Kemudian, dalam menangani kaum radikal, mesti ada formula yang benar, agar tak mengundang murka Allah.

Lebih lanjut Ustadz Luqman Ba’abduh Hafidzahullah lebih jauh mengatakan, radikalisme jangan dilawan dengan liberalisme atau liberalisasi agar akar permasalahan radikalisme ini tak semakin berkembang. Media sosial belakangan ini juga sangat mempengaruhi masuknya pemahaman yang salah tanpa batasan. Sehingga kita semua diwajibkan untuk berhati-hati dalam menyikapi seluruh kandungan media sosial.

“Islam mengajarkan kelembutan, tidak ekstrim, bahkan sekalipun telah didzolimi. Demikian lah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya, yang pernah didatangi oleh jahudi dengan mengucapkan salam yang buruk, dan dijawab buruk oleh Aisyah Radiyallahu Anhu, namun Rasulullah menegur sayyidina Aisyah untuk tetap santun”, ucap Al Ustadz Luqman.

Dengan digelarnya tabligh akbar dengan tema Radikalisme dan Bahayanya Terhadap Ummat dan Negara, jamaah Masjid Taqwa dan seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai berharap isu radikalisme dapat ditangkal dan tak pernah berkembang di Kota Kerang dan sekitarnya.
(Tajuk).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.