Turut Berduka Gempa Bumi Cianjur, Ribuan Guru SD Dan MIM Gelar Doa Bersama

Editor : Supani

Boyolali (JMG) – Bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat mengundang keprihatinan dari berbagai daerah. Di Boyolali, ribuan guru dari SD dan MI Muhammadiyah (MIM) menggelar doa bersama untuk korban gempa bumi di Cianjur.

Adakan doa bersama untuk korban gempa bumi di Cianjur ini dilakukan di sela acara sarasehan guru SD dan MI Muhammadiyah se Kabupaten Boyolali di Gedung PKPN Jalan Pandanaran Boyolali, Sabtu (26/11/2022).

Pimpinan FKKS SD dan MI Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Pujiono menyampaikan, selain sarasehan, para guru SD dan MIM ini juga bersama-sama mendoakan korban gempa bumi di Cianjur.

“Dari kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi tahunan dan mensolidkan guru Muhammadiyah, sekaligus kita bersama-sama mendoakan para korban gempa bumi di Cianjur,” katanya.

Bapak Pujiono mengatakan, sarasehan ini mengusung tema “Bergerak bersama mencerahkan bangsa”.

“Maka dari itu kita ingin bersama-sama berjuang, bergerak, untuk mencerahkan bangsa ini,” ujarnya.

Ketua FKKS Bapak Pujiono berharap, dengan sarasehan ini, para guru di Boyolali, khususnya guru Muhammadiyah semakin bertambah maju, inovatif, dan sejahtera.

“Untuk, kita harapkan agar para guru ini semakin berinovasi serta tambah maju. Karena itu, kami mengundang motivator dari Jakarta. Tujuannya untuk membangkitkan semangat mereka,” harapnya.

Beliau menambahkan, semua guru Muhammadiyah di Boyolali turut berduka atas kejadian gempa bumi di Cianjur tersebut.

“Kami semua turut berduka atas kejadian gempa bumi serta para korban di sana. Semoga mereka segera pulih seperti sediakala dan amal ibadahnya diterima oleh Allah. Semoga mereka semakin tabah dalam menghadapi bencana itu,” tambahnya.

Untuk sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengapresiasi langkah Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Boyolali.

“Untuk itu mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Sekolah negeri dan swasta harus berlomba-lomba, harus bersaing meningkatkan mutu pendidikan untuk mencetak generasi emas,” tandasnya.

Bapak Darmanto mengajak semua elemen pendidikan, baik itu pengurus Muhammadiyah dan tenaga pendidikan untuk tetap meningkatkan pelayanan terhadap anak didiknya.

“Tugas dan pekerjaan adalah amanah yang harus dipertanggunggjawabkan pemberi tugas. Dimana suatu saat nanti, kita akan dimintai pertanggungngjawabannya di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Pewarta : Dwi Nurbiyanto.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.