Tanjung Balai Kota Tua Yang Bersejarah
Tanjung balai Kota Tua nan penuh sejarah terletak di pantai Timur Provinsi Sumatera Utara, berjarak lebih kurang 200 kilo meter dari Kota Medan.
Berdasarkan sejarah, keberadaaan Kota Tanjungbalai tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan Asahan yang telah berdiri ± 392 tahun yang lalu. Tepatnya dengan penobatan Sultan Abdul Jalil sebagai raja pertama Kerajaan Asahan di Kampung Tanjung yang merupakan cikal bakal nama Tanjungbalai pada tahun 1620.
Sejalan dengan perkembangan jaman, dimana pesatnya usaha pembangunan Kota Tanjungbalai sehingga banyak juga bukti fisik sejarah yang sudah punah ditelan jaman.
Namun, masih ada beberapa bangunan tua yang dibangun pada masa kesultanan Asahan di Kota Tanjungbalai yang diperkirakan sudah ada berdiri pada abad ke -18, seperti Masjid Raya Sultan Ahmadsyah, ruko atau bangunan – bangunan tua baik ditengah kota Tanjungbalai maupun di jalan veteran menuju jembatan Sei. Kepayang yg dahulu bernama jl. Asahan dimana dikawasan inilah pada masa dahulunya letak Pelabuhan Tanjungbalai yang kala itu banyak bersandar kapal-kapal negara asing, seperti Malasyia, Singapura dan lain-lain.
Kemajemukan masyarakat Tanjungbalai yang berbudaya sudah ada sejak pada masa dahulu kerena dari historisnya memang pada mula masa berdirinya bahwa Asahan merupakan suatu negara kecil berbentuk Kesultanan dimana Kota Tanjungbalai sebagai Ibu negerinya.
Masih banyak yang belum bisa diceritakan tentang sejarah keberadaan Tanjungbalai, Kota berpredikat kota terpadat di Asia tenggara ini, namun tentunya dengan hadirnya Media JMG dikota Tanjungbalai, masih banyak yang akan diketengahkan tulisan-tulisan, berupa sejarah, perkembangan pembangunan kota, potensi sumber daya alam, dan lain-lain.
“Balayar satujuan, batambat satangkahan….Demi Jaya dan Sejahteranya Tanjungbalai dimasa mendatang.
