Siswa MAN 1 Pasaman Yang Hilang Disekitar Hulu Sungai Mauh Kecamatan Lubuk Sikaping Telah Ditemukan

Editor : Fauza Afifah

Pasaman, (JMG) – Mujur Sekejap mata malang tidak dapat di elakkan, itulah yang di alami Afif siswa MAN 1 Pasaman pada minggu 13/11/22, afif beserta rombongan melakukan Hiking ke murai tinggi hulu sungai mauh batu tuduang di atas objek wisata bayang aia Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat.

Afif tergelincir ke dalam sungai yang tebingnya cukup tinggi sehingga ia menjadi korban dari ganasnya alam. Teman-teman nya mencoba menyelamatkan Afif,tapi nasib berkata lain,Afif hilang dari pandangan temannya.

Hari itu juga tim Gabungan BPBD Kabupaten Pasaman dan dibantu masyarakat langsung terjun ke lokasi hilangnya siswa MAN tersebut. Karna kondisi medan yang ekstrim dan cuaca yang buruk afif belum dapat ditemukan hari minggu itu.

Senin 14/11/22 tim gabungan BPBD kabupaten pasaman telah berhasil menemukan afif, diduga afif ditemukan telah tidak bernyawa dan berada dalam sungai yang bertebing tinggi dibawah air terjun. “Awal nya kami menemukan celana dalam dan celana panjang korban, dan saat menyusuri sungai yang medannya sangat curam, licin dan berbatu. Kami berhasil menemukan korban di ngarai dibawah air terjun. Kami mencoba mengevakuasi korban. Tapi korban terjepit di kayu yang berada didalam sungai. Kalau dipaksakan menarik korban, kami takut akan membuat tubuh korban rusak. Apalagi saat ini cuaca sedang hujan. Sangat berbahaya bagi tim evakuasi, bisa saja air tiba-tiba besar dan medan penemuan korban tersebut berada dibawah ngarai, untuk menuju ke sana harus pakai tali. Tapi jenazah korban sudah kami amankan dengan cara mengikatnya, supaya nanti tidak dibawa arus sungai. Ungkap N salah seorang Tim Tagana Kabupaten Pasaman.

“Kita melanjutkan evakuasi besok, karna debit air yang sudah mulai meningkat. Dan korban ditemukan dengan posisi yang terjepit, besok kita siapkan peralatan-peralatan yang tercepat untuk mengevakuasi korban. Kita sudah mengkoordinasikan dengan pihak keluarga korban, sudah kita kordinasikan apa langkah-langkah kita. Untuk kondisi hari ini debit air cukup tinggi kemudian juga cukup beresiko, dan pada lokasi kejadian sudah mulai gelap. Makanya kita tarik dulu tim untuk hari ini dan dilanjutkan besok. Korban ditemukan sekitar jam 14.00 wib. Kita sudah siapkan kantong jenazah, tapi karna kondisi, kita belum bisa mengevakuasi korban hari ini. Ungkap Alim Bazar Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman saat di wawancarai senin sore 14/11/22.
(EAP)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.