Resolusi Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta

Editor : Supani

Yogyakarta (JMG) – Pelajar Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta mengadakan Diskusi Publik, yang dihadiri oleh seluruh elemen Masyarakat maupun Mahasiswa Sumbawa yang berada di Yogyakarta, dengan Tema : Resolusi Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta akhir tahun, Jumat (23/12/2022).

Diskusi ini bertujuan untuk membeda problem Mahasiswa yang terjadi di tahun 2022 serta mencari solusi ataupun alternatif terbaik untuk bisa diaktualisasikan pada tahun 2023.

Dalam sambutan ketua panitia agenda yaitu saudara Faris Afifi atau sering dikenal dengan sapaan akrab Bung Bop, beliau mengucapkan salam hormat kepada seluruh partisipan ataupun audiensi yang mengikuti agenda yang dihadiri kurang lebih seratus mahasiswa Sumbawa yang berkuliah di Yogyakarta beliau berharap semoga agenda yang diselenggarakan sesuai apa yang telah direncanakan.

Sambutan yang kedua sekaligus membuka acara inti yang dilakukan oleh Saudara Aldiansya atau akrab disapa Gentar Alam selaku Ketua Asrama Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta, dalam sambutannya beliau menekankan tentang peran dan fungsi Mahasiswa serta kendala.

Mahasiswa yang  memiliki peran serta fungsinya di dalam masyarakat dan Peran serta fungsi yang dimiliki oleh mahasiswa ini tentunya sangat penting, mahasiswa sendiri ialah seseorang yang sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi.

Selain belajar di perguruan tinggi atau universitas, mahasiswa juga memiliki peranan dan fungsi dalam masyarakat.

Pada dasarnya, mahasiswa memiliki lima peran dalam masyarakat di antaranya ialah agent of change, iron stock, penjaga nilai, kekuatan moral dan sebagai pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat. 

Mengingat Peran dan fungsi Mahasiswa yang sangat vital bagi kelangsungan hidup Berbangsa dan Bernegara yang memegang estafet kepemimpinan, tidak jarang  di antara mahasiswa yang gagal atau gugur sebelum waktunya ( putus di tengah jalan )

Yang disebabkan oleh berbagai faktor, Diantaranya :

1. Kurangnya biaya perkuliahan

2. Terjerumus dalam pergaulan bebas

3. Dan berbagi faktor Sosial lainnya 

Dari berbagai persoalan diatas acara ini menjadi alternatif dalam menepis atau menanggulangi dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Pada acara inti yang di pandu oleh saudari Firna Sahwa firdausi, Dengan Pemateri Bapak Zainal Abidin selaku ketua IKS ( Ikatan Keluarga Sumbawa Jogja Jateng ) dan Bapak Adi Sahlan Anggota IKS.

Dalam materi yang disampaikan kedua pemateri lebih berbicara tentang program akomodir dan fasilitas mahasiswa kedepannya serta pendampingan kepada seluruh. Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta, yang bermasalah baik kasus hukum, maupun masalah akademik.

Pertanyaan perdana muncul dari saudara Ari selaku ketua IPMSY. Saudara Ari menanyakan sejauh ini peran dan fungsi IKS terhadap pemberdayaan Asram seperti apa apa, apakah ada sedikit usaha IKS dalam memperbaiki Asrama ?

Dan seperti pendampingan IKS terhadap mahasiswa yang terjerat dalam kasus Hukum ( di angkat dari studi kasus ).

Penanya kedua dari sauda Reza, selaku ketua SMSY saudara resa lebih menekankan tentang bagaimana solusi terkait fenomena  mahasiswa Sumbawa Yogyakarta yang jauh dari kata aktif dan lebih individualis.

Pertanyaan ketiga dari sauda Rama, selaku wakil ketua SMSY Saudara Rama lebih menekankan tentang Pemda Sumbawa yang sangat memprihatinkan  jauh dari kata God government, hal itu dibuktikan PEMDA Sumbawa diduga belum  pernah mensupport Agenda Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta di tanah rantau, bahkan kondisi Asrama aja sangat miris.

Saudara Rama menuturkan Bahwa sejauh ini kami dari organisasi dalam membuat kegiatan apapun itu yang bertujuan untuk mengharumkan nama Sumbawa, namun belum pernah di Support oleh Pemda dari segi anggaran.

Tanggapan dari para pemateri Bahwa IKS akan berusaha keras dalam membantu Mahasiswa dalam penganggaran selain dari pada itu IKS juga akan mengundang pihak instansi terkait untuk berbicara lebih serius tentang masalah ini dan juga masalah Asrama, beliau juga menekankan bahwa kita tidak usah risau terhadap fenomena mahasiswa yang diduga Apatis, yang jelas kita akan selalu bergandeng tangan untuk menyadarkan mahasiswa tersebut dan mengingatkan pentingnya peranan dan fungsi Mahasiswa.

Untuk mahasiswa yang terjerat kasus Hukum maka IKS akan siap mendampingi Karena IKS sendiri memiliki bidang advokasi yang diisi oleh pengacara pengacara hebat dari Sumbawa. 

Setelah diskusi Agenda di tutup dengan doa  bersama yang dipimpin saudara Giat, semoga acara pada malam hari ini menjadi barokah dan semoga Pemda Sumbawa sehat-sehat selalu.

Harapan kami

1. Pemda Sumbawa dimohon memberikan fasilitas kepada warga dan mahasiswa yang berada di Yogyakarta.

2. Asrama mahasiswa yang berada di Yogyakarta mohon di perbaiki.

3. Setiap lembaga kemahasiswaan, harus melakukan komunikasi yang aktif terhadap seluruh elemen Mahasiswa Agara terbentuknya Mahasiswa yang solid dan tidak individualis.

4. IKS (Ikatan Keluarga Sumbawa Jogja Jateng ) harus segera melakukan audiensi terbuka sama PEMDA SUMBAWA Agar apa yang diwacanakan tidak bias di ruang diskusi.

5. Pemda Sumbawa dimohon  mensuport Setiap Agenda Mahasiswa Demi mengharumkan nama Sumbawa di Tanah rantau. (Sumardiyono)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.