Ratusan Warga Desa Girimukti Kecamatan Ciemas Gelar Aksi Demo, INI TERNYATA TUNTUTANNYA!

Editor : De Ola

CIEMAS-SUKABUMI, (JMG) – Ratusan warga Desa Girimukti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, termasuk perwakilan para tokoh agama, masyarakat dan juga perwakilan para Guru, pelajar baik dari tingkat Atas maupun menengah menggelar aksi demo dan sekaligus bacakan petisi atas tuntutan mereka mengenai kondisi jalan Kabupaten Girimukti – Ciemas sepanjang 1,35 Km.

Dari informasi yang dihimpun Awak Media, aksi demo yang dilakukan, akibat sisa pembangunan jalan Kabupaten yang selama ini telah mereka ajukan kepada pemerintah daerah sebelumnya di tahun 2021, tak kunjung adanya kejelasan. Aksi demo sendiri yang digelar berlokasi di Jalan Girimukti, Kampung Pasir Salam Desa Girimukti sekitar pukul 10:00 Wib. Selasa (31/01/2023).

Diketahui, jalan tersebut merupakan salah satu akses vital bagi warga disana. Baik digunakan warga lokal dan para pelajar dan tenaga pengajar. Termasuk pula para wisatawan lokal maupun nasional yang hendak berkunjung ke wilayah Geopark Ciletuh.

Ini yang memicu warga disana melakukan aksi demo, dan menggelar petisi yang ditujukannya kepada Bupati Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Sukabumi dan Bapeda Kabupaten Sukabumi

Yang kemudian, petisi tersebut dibacakan langsung oleh salah satu sesepuh masyarakat Desa Girimukti Dede Muchayar.

Bahkan informasinya, jika dalam waktu dekat ini tuntutan mereka tidak juga di realisasikan. Mereka akan mendatangi kantor DPRD untuk melakukan silaturahmi akbar dengan ribuan masyarakat Desa Girimukti nantinya,

Salah satu tokoh masyarakat Desa Girimukti, Taopik Guntur saat dikonfirmasi Awak Media di kediamannya menjelaskan,

“Terkait dari aksi warga turun ke jalan hari ini adalah suatu kewajaran, mungkin kalau aksi ini tidak didengar kemungkinan akan ada lagi aksi-aksi yang lebih besar kalau pemerintah Kabupaten Sukabumi khususnya Bupati Sukabumi, Ketua DPRD dan Dinas PU Bina Marga tidak merespon secara intensip apa yang menjadi aspirasi masyarakat Desa Girimukti,”terangnya.

Masih kata Opik, “Karena masyarakat ini betul-betul mengharapkan penuntasan jalan tersebut untuk bisa tuntas di tahun 2023. Karena ada selang waktu 2 tahun untuk pembangunan ini, yang memang di tahun 2021 sudah adanya pembangunan sepanjang 6 Km yang sudah terealisasi, akan tetapi ada sisa di ruas jalan tersebut sekitar 1,35 Km lagi,”imbuhnya.

Menurut Opik, pantas saja kalau warga masyarakat itu marah. Bahkan bukan warga masyarakat Girimukti saja yang kecewa akan tetapi para wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan Geopark Ciletuh, karena selain digunakan warga, jalan ini jalan alternatif untuk menuju ke kawasan Geopark Ciletuh. Karena banyak laporan ke kami jalan ini jalan jebakan, di depannya bagus akan tetapi di ujung jalan malah rusak parah.

“Harapan saya mudahan-mudahan aspirasi warga masyarakat ini, bisa didegar oleh pemerintah khususnya Bupati Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Pu Binamarga, Ketua DPRD. Agar di Tahun 2023 ini bisa terealisasi untuk sisa pembangunan jalan Ciemas – Girimukti dengan panjang kurang lebih 1,35 Km. Karena yang mempunyai kebijakan ini hanya pemerintah dan Dinas terkait saja,”kata Opik

Diakhir wawancaranya dengan Taopik Guntur, dirinya menegaskan. Jika persoalan ini tidak ada kejelasannya,

“Saya juga berpesan kepada pemerintah daerah dan dinas terkait, bila mana tidak diakomodir aspirasi dari masyarakat ini. Tidak menutup kemungkinan, saya sendiri yang akan memimpin masyarakat Girimukti untuk bergerak dan menuntut untuk pembangunan jalan ini,”tegasnya.

Di lokasi Demo, salah satu sesepuh masyarakat Desa Girimukti Jaenudin angkat bicara usai dirinya menggelar aksi demo dengan warga masyarakat Desa Girimukti lainnya,

“Sebelumnya kami mewakili warga masyarakat Desa Girimukti, menghaturkan banyak terima kasih pada para media yang nantinya menghantarkan keinginan kami ini, ungkapnya.

Lebih lanjut Jaenudin mengatakan, yang menjadi tuntunan warga masyarakat yaitu mengenai akses jalan Kabupaten Girimukti-Ciemas yang sisinya sepanjang 1,35 Km.

“Jalan ini vital pa, karena memang menjadi salah satu jalan utama warga disini, dan juga biasa digunakan para pelajar sekolah dan guru. Bahkan menjadi jalan alternatif para wisatawan yang hendak berkunjung ke wilayah Geopark Ciletuh,”imbuhnya.

Jaenudin juga berharap kepada pemerintah daerah, baik Bupati Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan juga Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten, untuk segara merealisasikan apa yang menjadi tuntutan dirinya dan warga masyarakat Desa Girimukti.

Usai menggelar aksi demonya. Warga masyarakat Desa Girimukti pun melakukan penandatanganan, mengenai kesepakatan bersama atas tuntutannya perihal pembangunan jalan Kabupaten Girimukti-Ciemas tersebut. Yang nantinya akan mereka kirim ke Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. (R/L)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.