Program Unggulan Pembinaan Kerohanian Yang Digagas Oleh Karutan Padang Panjang Jadikan WBP Sebagai Manusia Yang Bertakwa

Editor : Meza GN

PADANG PANJANG, (JMG) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang Panjang lebih trend nya dengan sebutan (Rupajang) saat ini, Rupajang adalah sebuah nama yang diberikan oleh seorang karutan muda yang penuh dengan penuh ide-ide baru, kreatif dan inovatif, siapa lagi kalau bukan Rudi Kristiawan jebolan Akip 43.

Juga baru-baru ini mendapat kunjungan dari Inspektur Jendral (Irjen) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Ir. Razilu,M.Si,CGAE, dan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar R Andika Dwi Prasetya dan sejumlah pejabat Kemenkumham Sumbar,

Iyang mana inovasi-inovasi yang dilakukan mendapat pujian dari mereka, dengan mengatakan Rupajang (Rutan Padang Panjang) Sangat Luar Biasa, kata Irjen Kemenkumham : Inovasi Ini Akan Saya Sampaikan Kepada Menteri,

Kali ini Rupajang juga pada hari Rabu tanggal 09 Februari 2022. jajaran Lapas Kelas IIA Bukittinggi juga mengunjungi Rutan Padang Panjang dalam rangka study tiru program pembinaan yang dilaksanakan di Rupajang.

Salah satu program unggulan pembinaan kerohanian yang digagas oleh Karutan Padang Panjang sejak awal tahun 2021 lalu mulai dilirik oleh Satuan Kerja lingkup Kanwil Kemenkumham Sumbar,

Gagasan Rudi Kristiawan untuk mendirikan Cabang Pondok pesantren Kauman Muhammadiyah di awal-awal menjabat di Rutan Padang Panjang direspon baik oleh pihak yayasan.

Hasil dari kerjasama antara kedua belah pihak berdirilah Cabang Pondok pesantren Kauman Muhammadiyah di Rutan Padang Panjang yang dikenal dengan Kampus 3 Kauman.

Pada kesempatan kali ini Tim dari Lapas Bukittinggi yang dikomandoi oleh Nova selaku Kasi Binakdik Lapas Bukittinggi berkesempatan secara langsung melihat proses belajar mengajar santri di Rupajang.

Nova yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Pengamanan Rupajang pada tahun 2010 silam, beliau terkesima melihat perubahan yang ada di Rupajang saat ini, walaupun isi hunian sudah 170 orang namun kondisi didalam tetap terlihat rapi, bersih dan tertata.

Sangat berbeda dengan kondisi saat beliau menjabat sebelumnya, dengan isi 63 orang sudah terasa begitu sesak, beliau juga melihat kondisi WBP yang nampak ceria tanpa beban dalam menjalani pidana nya.

Selain melihat cabang pondok pesantren di Rupajang Tim dari Lapas Bukittinggi juga berkesempatan mengelilingi blok hunian, klinik, dapur serta aula multifungsi yang di desain layaknya aula pertemuan dihotel berbintang.

Nova menyampaikan saat itu bahwa mereka juga akan membuat pondok pesantren untuk WBP di Lapas Bukittinggi selepas kunjungan mereka ke Rupajang (Rutan Padang Panjang).

Sementara itu Karutan Padang Panjang Rudi Kristiawan menyambut baik dan berterimakasih atas kunjungan dari Kawan-kawan di Lapas Bukittinggi, Rudi berharap program-program yang dilaksanakan di Rupajang dapat menjadi contoh dan tolak ukur bagi UPT Pemasyarakatan yang ada di Ranah Minang ini, ucap Rudi Kristiawan. (YB)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.