Polda DIY Gelar Doa Lintas Agama Bersama Ustadz Maulana Bersama Pastur, Pendeta Dan Pedande
Editor : Mas pay
Yogyakarta ( JMG ) – Dipimpin Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso, S.H., S.I.K. Polda DIY menggelar doa lintas agama di Gedung Anton Soejarwo Polda DIY pada Jumat 27 Januari 2023.
Doa lintas agama tersebut untuk menyeimbangkan antara usaha dan doa guna keselamatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto, S.I.K. M.Sc kepada media menerangkan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari pejabat utama Polda DIY, Kepala Satpol PP DIY, perwakilan Korem 072/Pamungkas, Lanud Adisucipto dan Lanal Yogyakarta, perwakilan Bhayangkari Polda DIY dan jajaran, perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana, Pia Adhya Garini, Jalasenastri, dan perwakilan personel Polda DIY.
Doa bersama ini dipimpin secara langsung oleh Tokoh Agama yang ada di Yogyakarta meliputi agama Islam dipimpin oleh Ustazd Maulana, agama Hindu dipimpin oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Drs. I Nyoman Warta. M. Hum., agama Kristen Protestan dipimpin oleh Pendeta Kriswoyo, S.Th., dan agama Kristen Katolik dipimpin oleh Pastur Sigit Pranoto, SCY.
Wakapolda DIY menyampaikan bahwa doa bersama ini diselenggarakan atas perintah pimpinan, mengingat beberapa waktu lalu kita semua telah melewati masa pandemi covid-19 selama hampir 3 tahun, tentunya itu bukan hanya usaha dari kita saja namun juga ridho dari Allah SWT, kemudian kedepannya kita tetap berdoa terutama menjelang Pemilu 2024 berharap melalui doa bersama lintas agama ini semoga diberikan keselamatan untuk wilayah DIY maupun Indonesia.
“Yogyakarta ini merupakan kota pariwisata dan kota budaya sehingga itu semua dapat terbangun dengan baik bukan hanya dari Kepolisian saja namun berkat kerjasama kita semua baik dari unsur TNI, Satpol PP, dan semua unsur agama yang ada. Mudah-mudahan dengan adanya doa bersama ini kita dapat menjalankan tugas masing-masing dengan baik, sehingga DIY yang merupakan daerah istimewa ini bisa lebih baik lagi dan bisa menginspirasi daerah lain yang ada di Indonesia” harapnya.
( Mbah Pri )