Pilkades Serentak Asahan Tahun 2022 RATUSAN MASYARAKAT KEPUNG KANTOR DESA PULO BANDRING

Editor : Meza g.n

Asahan, (JMG) – Ratusan masyarakat kepung kantor desa dalam aksi menolak calon yang datang dari luar desa yang akan mengikuti kontestasi Pilkades serentak tahun ini, pada (Senin/20/06/2022) di Desa Pulo Bandring, Kab. Asahan.

Sebelum massa aksi merangsek ke kantor desa, terlebih dahulu massa yang menamakan diri dari Aliansi Masyarakat Peduli Pilkades serentak tahun 2022 dan Warga Desa Pulo Bandring itu, berkumpul di Pajak/Balai Karyawan PT. BSP, Jl. S.Parman yang berjarak 100 meter dari Lokasi aksi unjuk rasa itu.

Setiba di Kantor Desa Pulo Bandring, aksi massa yang mendapat pengawalan ketat dari Polres Asahan dan Polsek Kota Kisaran itu melakukan berbagai orasi dan penyampaian sikap.

“Kami tidak menolak calon Kades dari luar desa, tapi tuntutan kami agar panitia tidak meloloskan calon dari luar, kerena calon – calon tersebut tidak mengenal desa Pulo Bandring dan juga tidak dikenal masyarakat, tutur Supriadi SL. dihadapan Panitia, Aparat keamanan dan juga masyarakat yang hadir pada aksi tersebut.

Dalam aksi yang digelar ditengah cuaca mendung itu, Supriadi juga menyampaikan beberapa kecurangan yang dilakukan Calon dari luar, seperti adanya mobilisasi dari oknum yang sengaja mendatangkan dua orang calon dari luar daerah, Tanjungbalai, yang datang satu mobil secara bersamaan.

Masih menurut Supriadi, dalam berkas persyaratan salah satu calon Kades yang diterima panitia, ditemukan bahwa data domisili KTP dan KK si calon selaku penduduk Kel. Lestari Kec. Kota Kisaran Timur, tapi dalam surat daftar riwayat hidup bermaterai, calon yang bersangkutan, dibuat berdomisili di Dusun V Desa Tanjung Alam, ada apa ini?…ungkap Supriadi, SL.

“Seumur kita yang sudah lama tinggal di desa kita ini, baru kali inilah berbondong-bondong masyarakat melakukan aksi di kantor desa, kenapa, kerena ada ketidak beresan yang terjadi di desa ini, khususnya dalam pelaksanaan pilkades”, ungkap Dhimas Pribadi yang disambut massa aksi dengan yel – yel.

“Kalau memang kenyataannya cuma dua orang putera desa yang calon, saya dan incumbent, ayo mari bertarung secara sehat dan jantan, gak perlu didatangkan calon-calon dari luar”, tegasnya Dhimas salah satu putera daerah yang mencalonkan diri pada Pilkades Pulo Bandring.

“Dalam menyikapi tuntutan Warga, kami panitia tetap mengacu kepada ketentuan yang ada terkait Pilkades, bagaimana nanti hasil rapat panitia akan disampaikan ke pihak PMD Kab. Asahan, terang Syawaluddin Damanik Ketua Panitia Pilkades Desa Pulo Bandring.

Sampai berita ini dimuat, Supriadi, SL selaku Koordinator aksi mengatakan, massa aksi akan tetap tinggal halaman kantor desa, sampai panitia menyatakan untuk tidak meloloskan calon-calon kades yang dari luar desa tersebut.

(Tajuk)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.