PETI Merajalela di Bathin VIII, Diduga Oknum Aparat Ikut Bermain

Editor : De Ola

Sarolangun, (JMG) – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kabupaten Sarolangun nampaknya semakin merajalela. Akibat penambangan tersebut, aliran sungai yang biasanya bisa digunakan oleh masyarakat utk MCK , saat ini tak bisa digunakan. Belum lagi pengaruh Mercuri yang digunakan penambang juga berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

Hasil pantauan JMG dibeberapa lokasi tambang yang berada di Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun, terlihat para pekerja mesin dompeng dengan santai melakukan penambangan illegal tanpa takut dengan aparat penegak hukum. Lebih parahnya lagi, alat berat eksavator juga terlihat dilokasi penambangan tersebut.

Tak hanya itu, satu unit eksavator juga melakukan penambangan dipinggir sungai Tembesi. Diduga alat tersebut bekerja dibawah pengawasan oknum polisi yang bertugas di Sarolangun.

Buntut maraknya PETI di Kabupaten Sarolangun, BBM jenis biosolar langka. Terlihat beberapa SPBU kehabisan biosolar.

Puluhan truk juga terlihat antri didekat SPBU untuk mengisi biosolar. Naifnya, jumlah truk yang antri kalah banyak dengan jumlah mobil yang menggunakan tangki modifikasi untuk membeli biosolar. Diduga biosolar yang dibeli mobil tangki modifikasi itu akan dijual kepada para penambang emas illegal yang berada disekitar Kabupaten Sarolangun. (Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.