Perempuan Harus Berani Bersuara Terhadap Pelecehan Dimedia Sosial Dengan Cara Bijak

Banyumas (JMG) – Perkembangan akan tehnologi yang semakin canggih dan juga dibarengi dengan kemajuan jaman yang semakin berkembang pesat,sehingga efek dan juga permasalahan yg timbul bisa menyasar langsung ke lapisan masyarakat baik secara psikis maupun secara emosional dalam kehidupan sehari – hari

Seperti halnya kegiatan literasi digital yang saat ini di selenggarakan oleh kementrian komunikasi dan informatika (KOMINFO) yang di laksanakan di alun – alun kota lama Banyumas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah pada jum’at 17/3/23,Kegiatan ini sebagai bentuk pemahaman dan pembelajaran serta memberikan edukasi langsung kepada masyarakat akan pentingnya Literasi digital.

Pada kesempatan Kegiatan ini langsung menghadirkan tiga narasumber yaitu M. Muzaqi dari Founder GITEK.ID,Dhimas Nurseto Adi.S.Par wisata, Andi Istianto Aktifis , dan sebagai moderator Saikun dari wartawan. Menurut bpk andi sekaramg banyak sekali dr media sosial yg menimbulkan kejahatan dan kekerasan seperti pelecehan seksual.banyaknya video,foto dan mungkin bujukan dan rayuan sehingga timbul adanya pelecehan seksual.apalagi banyak wanita yg terjebak dg memberikan data pribadi sebagai bujukan dan rayuan sehingga banyak wanita yg akhirnya menjadi korban pelecehan aeksual itu.kejadian pelecehan itu bisa jg terjadi karena keteldoran yg memberikan foto dan identitas sehingga semua itu bisa menjadi jebakan sendiri yg dilakukan oleh orang orang yg tidak bertanggungjawab. Untuk itulah buat wanita agar bisa berhati hati dalam mengunggah baik foto ataupun yg lain yg akhirnya bisa menjadikan pelecehan seksual itu. Selanjutnya dari narasumber mas muzaqi( Founder GITek.ID) menyampaikan keamanan berdigital polasi digital indonesia sangat luar biasa,yg menggunakan internet 77%. Bahkan emgguna android jg sangat banyak penggunanya yg mengakibatkan hal hal negatif salah satunya akan pelecehan seksual pada perempuan..sehingga dalam kegiatan ini diharapkan PEREMPUAN BERANI BERSUARA TERHADAP PELECEHAN DI MEDIA AOSIAL terutama di Kabupaten Banyumas.Walaupun di medsos ada banyak segi negarif,tapi disini jg kita mendapat segi positif contoh salah satunya seperti Daring untuk siswa,mungkin kegiatan jual beli dan sebagainya.Untuk transaksi digital semakin tahun bertambah kepercayaan itu aman,walaupun banyak potensi yg buruk yg harus dicontrol atau filter agar tidak terjebak dan terjerumus dari akibat digital.Kompetensibkeamanan digital yaitu mengamankan perangkat,mengamankan identitas,mengamankan penipuan,mengamankan rekam jejak dan menjaga keamanan dari pengaruh anak. Untuk sosmed yg sekarang ini malah banyak yg tanpa dipikir lagi melakukan kegiatan bebas berekspresi yg endingnya malah membuat tindakan pelecehan. Ada beberapa jenis pelecehan yg terjadi seperti pelecehan yg jelas/eksplisit, pelecehan tersirat atau Implisit.


Dan untuk mecegahbpelecehan seksual di medsos aalah satunya adalah dengan jangan mengikuti forum atau situs yang memancing cyber harrasment.yang jelas lagi kita harus atur privacy akun sosial media kita demi keamanan akun yg kita punya.
Sedangkan menurut mas dimas untuk menumbuhkan kesadaran melawan kekerasan seksual terhadap perempuan, yang menjadi gambaran dan pembelajaran akan konsekwensi dalam medsos yang harus lebih berhati lhati dan bisa mengontrol agar tidak terjebak ataupun menjadi korban baik dalam pelecehan seksual buat perempuan dan mungkin situs atau link yg tidak bertanggungjawab. dari Acara kegiatan ini mengangkat tema ” Perempuan berani bersuara terhadap pelecehan dimedia sosial” diharapkan masyarakat khususnya warga Kabupaten Banyumas bisa lebih dalam pengamanan dan kontrol dalam media sosial.
Untuk itulah Jhon selaku panitia penyelengara yang bekerja sama dengan kominfo Menuturkan kepada awak media tujuannya agar masyrakat lebih paham dan mengerti akan peran media sosial yang saat ini sudah menjamur ditengah kehidupan bermasyarakat yang harus bisa difilter dan disaring baik secara sisi negatif dan mungkin sisi positifnya.

Sekarang ini bahkan sering terjadi banyaknya kaum perempuan menjadi sasaran pelecehan di media sosial untuk itu dengan tema yang kami angkat kali ini agar kaum perempuan lebih berani bersuara bila mendapat pelecehan di media sosial dengan cara yang lebih bijak agar tidak bertabrakan dengan norma hukum dan norma agama pungkasnya.

Walau dengan pesatnya kemajuan tehnologi yang saat ini sudah meresap ke sendi kehidupan masyarakat dan sipengguna juga bisa mengakses apa saja melalui digital media tetap kita harus bisa bersikap bijak dan cerdas agar kita tidak terjerumus llebih jauh yg melanggar tatanan dan norma aturan dan norma agama.

( Arif 77 )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.