Pengelola PKBM Darul Ulum Jadikan Agam Penghasil Batik Minang

Editor : Meza GN

TILATANG KAMANG, (JMG)-Dimas pandemi Covid-19, sebanyak 30 warga Jorong Pandam Gadang Ranggo Malai (PGRM), Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, peserta belajar Paket C setara SMA, juga dilatih membatik. Pelatihan batik ini dibuka secara resmi oleh Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darul Ulum Gadut, Hj. Sunaryetti, S.Pd. Sabtu (26/6/2021) di Ranggo Malai Gadut.

Pengelola PKBM Darul Ulum Gadut Hj. Sunaryetti menjelaskan, pelatihan Batik Tulis di PKBM Darul Ulum Gadut, memuji begitu tingginya kemauan para generasi muda mendaftarkan diri dan mengikuti pelatihan keterampilan dasar membatik.

Peserta peltihan membatik tulis tengah mengerjakan disain batik setelah menerima bimbingan.

Pelatihan digelar selama 2 hari, dari Sabtu (26/6/2021) dan Minggu ( 27/6/22021) di PKBM Darul Ulum, diikuti anggota program paket C setara SMA, narasumber Nadia Hidayani dan Mira Handayani.

Aksi yang digelar Pengelola PKBM Darul Ulum Gadut, terang beberapa peserta dinilai sangat cocok buat Kabupaten Agam, dengan alasan Kabupaten Agam terletak dijalur strategis, persimpangan khususnya, dan Sumatera Barat umumnya.

Berbagai jenis motif disain dapat dipalajari, boleh dipilih, cukup banyak yang perlu dipelajari dan dikembangkan. Bisa diciptakan motif yang nafasnya alam minangkabau, terang peserta Mersya Aulia Rahmi.

Asmawetti peserta dari Ranggo Malai, menyambut baik atas dilaksanakan pelatihan membatik yang diikuti peserta lainnya, kelak. terang Asmawetti, dibekali keterampilan dasar ini, berharap akan muncul tenaga handal membatik sesuai disain yang cukup banyak di minangkabau ini dan dapat dijadikan lapangan usaha baru.

Dari hasil pelatihan ini, para peserta mampu mengembangkan, sehingga batik tulis produksi Agam dikenal dimana-mana, seperti batik tulis Jogja. Karena itu tampil lah sebagai peserta yang mampu mendisain dan mengerjakan batik dengan baik sesuai yang diharapkan bagi pengembang industri.

Instruktur Nadia Handayani menjelaskan, pada umumnya membatik berasal dari Jawa, namun kita tidak mau ketinggalan, Sumatera Barat juga mengembangkan seni membatik motif minangnya, cukup banyak diminati, karena motif yang dimunculkan unik, indah, khas Sumatera Barat.

Melalui PKBM Darul Ulum pengelola mampu membangkitkan motivasi generasi muda, mau mengembangkan desain batik Minang, sebagai ilmu dan pengetahuan baru keterampilan mendukung ekonomi keluarga yang dapat dipilih jenis bahan, pengaplikasian motif di yang susun diatas busana, yang warnanya dapat diplih mana yang disukai, ungkap Nadia Handayani.

Pengelola PKBM Hj. Sunaryetti berharap, peserta dapat mendalami dan kelak juga mampu juga sebagai nara sumber yang akan mengembangkan program kegiatan masyarakat ini termasuk keterampilan lifeskills membatik.

Pengelola PKBM Darul Ulum juga menjelaskan, PKBM Darul Ulum saat ini tengah melaksanakan progtam paket kesetaraan berupa paket A setara SD, paket B setara SMP dan Paket C setara SMA, serta pengembangan peterampilan lifeskills, komputer, bordir, dan bahasa inggris, dan rencananya juga termasuk pengembangan bahasa Jepang, teragn Sunaryetti.

Camat Tilatang Kamang Ade Herlien merasa bersyukur dan berterima kasih atas kebijakan PKBM Daru Ulum yang telah membimbing kader dan generasi muda yang berujung membuka lapangan kerja baru, khususnya untuk di Kecamatan Tilatang Kamang, katanya.*rel

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.