Penerimaan PPS di Pati Diduga Penuh Kecurangan

Editor : Mas pay

Paru (JMG) – Ratusan warga net berbondong-bondong menulis komentar miring di akun Instagram resmi @kpukabpati terkait adanya dugaan kecurangan dalam penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati, Senin 23 Januari 2023.

Salah satu akun @dian.puspitanungrum menuliskan adanya dugaan kerjasama antara KPU dengan perangkat desa. Sehingga banyak diantara PPS terpilih adalah perangkat desa.

“Hastagnya KPU melayani. Melayani perangkat desa? Atau melayani yang bayar,” keluhnya.

Akun lain bahkan meminta untuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk turun tangan.

“Intinya masyarakat Pati memohon Bawaslu turun tangan meninjau seleksi penerimaan anggota. Karena banyak sekali keluhan masyarakat yang negatif,” harap akun @herupranoto14.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, ketua KPU Pati Imbang Setiawan mengatakan bahwa mekanisme penerimaan PPS sudah sesuai dengan prosedur.

Sehingga apapun keputusan panitia adalah keputusan final yang tidak dapat diganggu gugat.

“Proses sudah kita lakukan sesuai dengan tahapan. Mulai pendaftaran hingga ujian sudah sesuai prosedur,” jelas Imbang, Selasa 24 Januari 2023.

Namun, banyaknya perangkat desa yang tergabung dalam PPS tentu sangat disesalkan warga warga. Hal ini tentu saja membuat regenerasi melek politik dikalangan anak muda terganjal dengan hadirnya perangkat desa dalam keanggotaan PPS.(Hanggoro)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.