Penegak Hukum Dinilai Kurang Tanggap

LIN SUMBAR SURATI KAPOLRI

Editor : Meza GN

PADANG, (JMG) – Semakin maraknya penambangan emas secara illegal di Sumatera Barat membuat H. Anto Barat selaku Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Wilayah Sumbar angkat bicara. Bahkan LIN Sumbar bakal menyurati Kapolri dalam waktu dekat sebab beliau menilai pihak Polda Sumbar setengah hati dalam penindakan penambangan emas illegal tersebut.

“Saat ini diperkirakan puluhan bahkan ratusan alat berat eskavator beroperasi ditambang emas illegal yang tersebar di Sumbar. Bahkan baru-baru ini diduga telah mulai dilakukan penambangan baru di aliran Sungai Batanghari tepatnya diperbatasan Solok Selatan dan Pesisir Selatan. Hal ini terlihat karena air sungai yang berasal dari Solok Selatan sudah kuning masuk ke aliran sungai di Batang Bayang Pessel”, ujar Anto Barat.

Masih menurut Anto Barat, maraknya penambangan emas illegal di Sumbar diduga dikarenakan kurangnya tindakan dari aparat penegak hukum. Ditambah lagi, adanya indikasi keterlibatan oknum penegak hukum itu sendiri pada penambangan emas illegal tersebut. Penambangan emas illegal itu diduga sudah terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pessel, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

Aktivitas tambang emas illegal tentu menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti telah merusak daerah aliran sungai (DAS), hutan, merusak jalan dan ekosistem dialam. Beberapa daerah di Sumbar saat ini banyak ditemukan praktek tambang emas illegal.

Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah yang disinyalir paling banyak terjadi penambangan emas illegal. Mulai dari menggunakan alat glondongan hingga memakai eksavator. Anehnya, penegak hukum di Polres Solsel dan Polda Sumbar terkesan tak bisa menghentikan penambangan emas illegal tersebut.

“ Kami dari LIN Sumbar telah meminta pihak Polda Sumbar untuk turun tangan dan melakukan penindakan terkait penambangan emas illegal tersebut. Sebab kalau dibiarkan akan dapat merusak alam dan bisa merugikan masyarakat yang ada disekitar lokasi. Namun sayangnya, hingga saat ini, para penambang emas illegal semakin menjadi-jadi dan terkesan tidak takut dengan penegak hukum. Kami akan surati Kapolri dalam waktu dekat ini agar penegak hukum di Sumbar segera bertindak terhadap tambang emas illegal”, tandasnya.

Anto Barat juga menyayangkan maraknya penambangan emas illegal di Sumbar saat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra SH, SIK baru menjabat Kapolda Sumbar. Bahkan selain di Solsel, di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat saat ini sedang menjamur tambang emas illegal dengan menggunakan eskavator. (Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.