Penanganan Penderita DBD

Editor : Mas pay
 Surakarta ( JMG ) – DBD merupakan penyakit yang sering ditemukan dan sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis seperti Indonesia. Demam berdarah dengue sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Seseorang yang telah terinfeksi virus ini akan mengalami beberapa gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, hingga kehilangan nafsu makan. 

Kasus DBD biasanya akan meningkat secara pesat pada saat musim peralihan tiba. Di Indonesia sendiri, demam berdarah dengue (DBD) memiliki jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, kasus sepanjang tahun 2022 ini telah mencapai 45.387 kasus dengan kematian sebanyak 432 kasus. Tentunya hal ini sangatlah memprihatinkan, mengingat sebenarnya kasus DBD bisa dicegah dan ditekan melalui beberapa cara. 

Cara efektif yang bisa kita lakukan untuk menekan dan mencegah DBD, yaitu adalah dengan menghindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu disiplin menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pembersihan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus setiap seminggu sekali dan juga melakukan gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dipercaya efektif bisa mencegah dari terkena DBD. 

DBD tentu sama berbahayanya dengan penyakit mematikan lainnya. Jika tidak dilakukan penangan dengan tepat, maka bisa menyebabkan kematian pada pasien DBD. Terdapat tiga fase pada DBD yang perlu diwaspadai, yaitu fase demam tinggi, fase periode kritis, dan fase pemulihan. 

Jika seseorang mengalami gejala DBD, maka disarankan untuk banyak beristirahat, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, konsumsi paracetamol untuk meringankan gejala. Namun jika seseorang tersebut mengalami demam yang tak kunjung turun, maka segeralah lakukan pertolongan pertama dan segera bawa ke rumah sakit terdekat. 

Selain itu pengidap DBD disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu mempercepat pemulihan. Makanan-makanan yang dipercaya bisa membantu menyembuhkan DBD, diantaranya: 

Jambu biji, sudah sangat dikenal mampu mempercepat proses penyembuhan DBD. buah ini mengandung vitamin c dan flavonoid yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi virus dengue, serta meningkatkan kadar trombosit. 

Air kelapa, baik dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi. Air kelapa mudah diserap dan mirip dengan cairan tubuh. Sehingga sangat cocok untuk penderita DBD yang kerap mengalami dehidrasi akibat dari kebocoran plasma. 

Buah pepaya, buah ini mengandung asam folat yang tinggi. Asam folat sangat diperlukan untuk membantu memproduksi trombosit. Bukan itu saja, buah pepaya juga banyak mengandung vitamin A, C, folat (vitamin B9), mineral kalsium, magnesium, vitamin B1, B3, B5, dan K. Apabila gejala DBD masih belum membaik segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang lebih lanjut. ( Dwi Nurbiyanto)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.