Pembukaan Pelatihan Kader Lanjut Pengurus Cabang PMII DIY

Editor : Mas Pay

Gunungkidul ( JMG) – Bertempat di Wisma Wanagama UGM Banaran Playen Gunungkidul dilaksanakan kegiatan pembukaan Pelatihan Kader Lanjut Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DIY tahun 2022 dengan tema dengan tema “PMII dan Kepemimpinan Nasional : Ijtihad Kaum Pergerakan dalam Mewujudkan Kebangkitan Indonesia’. Jumat ( 22/7).

Turut hadir Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri, SIK, Ketua Kemenag Kabupaten Gunungkidul Syakban Nuroni, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Gunungkidul KH Bardan Usman, Ketua Pengurus Cabang PMII DIY Muhammad Saidul Bahri, wakil dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Purnomo Sumardamto, S.Hut, MA, M.Eng ,Mabincab PC PMII DIY Muhammad Sodiq M.Si dan PB PMII Indonesia bidang kaderisasi Shofiyullah serta 50 orang kader muda.

Dalam sambutannya Ketua Cabang PMII DIY memberikan arahan kepada Kader PMII agar mampu menjadi ujung tombak diperlukan untuk membawa kemajuan bagi organisasi serta dapat berperan aktif dalam membangun gerakan dan menyelamatkan bangsa ini dari situasi ekonomi-politik, sosial-budaya yang kian tidak menentu.


Dalam konteks individual, komunitas, maupun organisasi, kiprah PMII harus senantiasa mencerminkan pergerakannya menuju kondisi yang lebih baik sebagai perwujudan tanggung jawab memberikan rahmat pada lingkungannya.

Sementara Mabincab PC PMII DIY memberikan ucapan selamat berlatih bagi para Pemuda dan Pemudi Kader Lanjut P PMII dan diharapkan para penerus Kader Lanjut agar bersama menjaga khazanah keilmuan yang ada di PMII. Dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat membentuk kader yang mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi serta kecintaan terhadap organisasi.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menyampaikan beberapa poin antara lain:

  1. Sesuai dengan UU NO 2 Tahun 2002 Tentang Polri bahwa Polri merupakan alat negara yang memiliki fungsi dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
  2. Keberagaman di Gunungkidul saat ini berjalan sangat baik, namun ada ancaman kerawanan yang dapat timbul, antara lain : Narkoba, Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, Separatisme, Politik Identitas, Penipuan Online dan Kejahatan Konvensional lainnya
  3. Medsos Sebagai Bagian Dari Tantangan Keberagaman, dampak negative dari Media Sosial, antara lain : Hoax, Konten Pronografi, Pencemaran Nama Baik, Pembentukan Opini Yang Negatif, Pembunuhan Karakter, Pembentukan Issu, Mobilisasi Gerakan Massa Radkal/ Kontra Pemerintah, Provokasi Massa, dan Kampanye Negatif
  4. Sebagai mahasiswa, agar belajar yang tekun sehingga ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
  5. Mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa harus memiliki pemahaman yang lebih, agar tidak mudah disusupi pemahaman yang menyimpang (radikal dan terorisme)
  6. Berharap kepada PC PMII untuk selalu melakukan pengawasan dan membendung tersebarnya paham radikal khususnya di kampus kampus sangat membantu pihak kepolisian.
  7. Aparat keamanan tidak bisa bekerja sendiri menjaga kondusifitas wilayah tanpa adanya peran, sinergitas semua pihak termasuk peran serta mahasiswa. ( Mbah Pri ).
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.