“Pak Polisi Itu (Bon Ali) Selalu Berbuat Baik”

Editor : Mas Pay

Yogyakarta, ( JMG ) ,- Mbah Giah dan mBah Gito adalah satu cerita saja, dari puluhan bahkan ratusan cerita kedermawanan Pak Ali Propam Polda, atau yang selama ini dikenal dengan Bripka Ali atau Bon Ali.

Di sebuah warung jajan anak-anak berukuran 3 x 2 meter, sepasang suami istri yang sudah sepuh itu berjualan aneka jajanan dan mainan anak-anak. Mereka berdua adalah mBah Giah dan mBah Gito. Suami istri yang usianya menjelang tiga perempat abad ini setiap hari berjualan di warung kecil itu.

Pagi itu nampak Mbah Giah sedang melayani pembeli yang mencari jajanan anak-anak. Tampak juga terpajang di sana, mainan anak-anak harga seribu dua ribuan. Warung yang menghadap ke utara ini memang posisinya strategis, ada di jalan kampung yang cukup ramai lalu lalang warga.

Kami datangi Mbah Giah yang ditemani Mbah Gito menjaga warungnya itu. Mbah Giah yang memang mengalami masalah saraf terlihat jari jemari tangan kirinya selalu tertekuk, tidak bisa lurus. Sementara mata kirinya tidak bisa melihat, karena kecelakaan. Sedangkan Mbah Gito yang dulu menarik becak, tidak bisa lagi menjalankan profesinya itu. Hal ini karena masalah pernafasan, di mana Mbah Gito masih menjalani terapi pernafasan dengan uap/nebulizer. Kebetulan, tabung oksigennya pun sedang kosong.

Menurut Mbah Giah, warung “Siap” tempatnya berjualan ini bisa berdiri karena bantuan Pak Ali. Tadinya dia berjualan keliling dari sekolah ke sekolah, kampung ke kampung.

“Tapi karena sekolah diliburkan pas mulai corona itu, ya jadi sulit,” tutur Mbah Giah.

Kebetulan, mBah Giah dan mBah Gito ini tinggal tidak jauh dari Rumah Singgah Bumi Damai yang dikelola Bripka Ali. Sehingga Bripka Ali tahu betul keseharian mBah Giah dan Mbah Gito.

Melihat kondisi ini, Bripka Ali pun menawarkan MBah Giah untuk membuka warung di tempat sekarang ini. Atas uluran tangan inilah, Mbah Giah kemudian dapat memulai berjualan tanpa harus keliling dari sekolah ke sekolah, atau kampung ke kampung.

“Pak Ali tahu kesulitan saya, selalu berbuat baik,” terang MBah Giah.

Mbah Giah juga menuturkan, dari jualan di warung ini dirinya bisa menabung.

“Jadi lebih ayem sekarang ini,” lanjut Mbah Gito.

Saat ditanya tentang harapannya kepada Pak Ali, mBah Giah mengharapkan Pak Ali diberi kelancaran dan kesuksesan.

“Kami hanya bisa mendoakan, Pak Ali mendapatkan kelancaran dan kesuksesan, nanti naik pangkatnya,” harap Mbah Giah.

Mbah Giah juga senang saat Bripka Ali datang bersama teman-temannya buat meresmikan warungnya beberapa hari lalu. Sebagaimana pernah disampaikan, Bripka Ali saat ini sedang menempuh pendidikan Sekolah Inspektur Polisi. Namun demikian, Bripka Ali ini tetap saja menjalankan kegiatan sosialnya di sela waktu pendidikan. ( Prila )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.