Pajak Telat Di Dendo Dalan Rusak Di Jarno

Gunungkidul ( JMG) – Ada pemandangan asyik saat kita melewati jalan ruas jalan Kabupaten Giring-Singkil yang mengalami rusak dan berlubang.

Selain rusak dan berlubang jalan tersebut akan semakin parah ketika hujan turun, pasalnya lumpur yang terbawa banjir akan memenuhi jalan raya, hal tersebut membuat pengguna jalan harus meningkatkan kewaspadaanya, anda lengah bahaya mengancam anda, maka di sarankan jika anda melewati ruas jalan tersebut anda harus sedia bethadien seperti saran dalam tulisan yang dipasang senagai pesan bagi pengguna jalan.

Saat awak media melewati ruas jalan Kabupaten Giring-Singkil pada Minggu (26/3/2023), di kanan kiri ruas jalan tersebut banyak pesan bagi pengguna jalan yang dipasang, selain pesan terdapat tulisan yang mengkritik terhadap kerusakan jalan tersebut, menurut warga yang enggan disebut namanya saat di lokasi kemudian dimintai tanggapan awak media ia mengatakan,

” Tulisan- Tulisan pesan dan kritikan tersebut sekitar 4 (empat) sampai 5 ( Lima) hari yang lalu terpasang, mungkin ini bentuk kekecewaan atau kekesalan pengguna jalan, karena jalan tersebut rusak dan berlubang, selain memakan waktu lama jika lewat sini akibat jalan rusak juga pengguna jalan harus ekstra hati-hati”, ungkap dia.

Sementara itu Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Gunungkidul saat dikonfirmasi media Via Whattsapp pukul:11:59 WIB, saat itu awak media mengajukan pertanyaan terhadap Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Gunungkidul, diantaranya apakah jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, apakah tahun ini tidak masuk dalam penganggaran perbaikan jalan tersebut, kalau masuk kapan perencanaanya, berapa volumenya, jika tidak masuk dalam penganggaran apa alasanya?

Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Gunungkidul Drs. Irawan Jatmiko, M. Si., membalas via WhatsApp pukul 13:29 WIB, jawaban Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut;

“Bahwa ruas tersebut merupakan Jalan Kabupaten Ruas Giring- Singkil, kerusakan pada ruas jalan tersebut disebabkan karena tidak adanya saluran air disepanjang jalan tersebut”, balasnya.

” Sehingga air masuk ke badan jalan dan menyebabkan rusaknya permukaan aspalt, untuk penanganan harus dilakukan rekontruksi dengan perbaikan struktur jalan tersebut dan pembuatan saluran drainase di jalan tersebut”, jawab dia.

“Sedangkan kondisi exisiting saat ini tdk ada space lahan untuk pembuatan saluran drainase, pada sekitar tahun 2018 pernah kita anggarkan untuk normalisasi diruas jalan tersebut pada titik sekitar lapangan Giring, tetapi karena tidak ada dukungan dari masyarakat berupa kerelaan lahan untuk pembuatan saluran drainase maka pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan, ” tegas Irawan Jatmiko.

“Di butuhkan anggaran yang cukup besar untuk penanganan tuntas ruas jalan tersebut dan juga dukungan dari masyarakat berupa lahan, sementara anggaran penanganan jalan tahun ini sangat terbatas sehingga penanganan sementara yg bisa kita lakukan nanti adalah penambalan lubang-lubang yang membahayakan pengguna jalan, ” tutupnya.

Hal senada disampaikan juga oleh Kabid Bina Marga Kabupaten Gunungkidul Wadiyana, ST., MT., saat dikonfirmasi awak media via Whatsapp.

Semoga kedepan segera ada penanganan serius, dukungan masyarakat dan kerelaanya demi hajat bersama sangat dibutuhkan agar kedepan ruas jalan tersebut tidak membahayakan bagi pengguna jalan.

( Mbah Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.